Pages

Wednesday, May 30, 2012

Mengingat Kehidupan Masa Lalu

Dahulu seorang sastrawan yang bernama Wang Xiaoyuan menceritakan sebuah kisah nyata. Dikisahkan ada seorang bhiksu yang melewati sebuah rumah jagal, tiba-tiba dia menangis, perasaannya sangat sedih. Orang sekitar yang melihatnya merasa heran, lalu menanyakan kenapa dirinya begitu sedih? Biksu tua ini berkata, “Cerita ini sangat panjang, saya bisa mengingat 2 kali kehidupan masa lalu saya. Yang pertama adalah ketika itu saya dilahirkan menjadi seorang penjagal binatang, ketika berusia sekitar 30 tahun saya meninggal. Ketika saya meninggal arwah saya ditangkap oleh pengawal neraka dan dibawa bertemu dengan raja neraka. Raja neraka memutuskan, karma membunuh binatang saya terlalu banyak, lalu saya dihukum dengan karma besar”. “Pada saat itu saya hanya merasa terombang-ambing, seperti mabuk, kepala saya sangat sakit dan panas, tiba-tiba terasa ada angin sejuk, rupanya saya telah dilahirkan kembali disebuah kandang babi menjadi babi,” kata bhiksu itu. Sembari mengingat masa lalu biksu itu berujar, “Pada saat itu ketika saya tidak menyusu lagi, saya menyadari makanan babi itu sangat kotor, tetapi karena saya sangat lapar, terpaksa saya memakan makanan tersebut. Lama kelamaan, saya sudah mengerti bahasa babi, selalu mengobrol dengan para babi. Diantara mereka yang bisa mengingat masa lalunya juga sangat banyak, hanya mereka tidak bisa mengatakannya kepada manusia, kami tahu pada suatu hari pasti akan dijagal, oleh sebab itu kami selalu mengeluarkan suara erangan karena memikirkan masa depan yang menyedihkan”. Mengenai kehidupan babi biksu itu berkata, “Di mata dan bulu mata kami selalu tergantung air mata, karena kami tahu hidup kami sangat menyedihkan. Kami terlihat bodoh dan lamban, kulit kami tipis, ketika musim panas, seluruh badan seperti terbakar, oleh sebab itu kami hanya dapat memendamkan tubuh di dalam lumpur, sehingga terasa agak nyaman, bulu kami sangat jarang dan keras, ketika musim dingin kami kedinginan, ketika sudah dewasa, hanya menunggu waktu dijagal.” Tidak hanya itu, dia menceritakan tentang penderitaan yang dialaminya, “Ketika ditangkap orang, didalam hati sudah tahu pasti sudah akan mati, tetapi masih berusaha lari menghindar, nadi berdenyut dengan kencang, perut keram. Terkadang keempat kaki kami diikat di bambu tubuh terbalik diangkat pergi, rasanya lebih sakit daripada hukuman cambuk narapidana, setelah tiba dirumah jagal, penjagal meletakkan kami dilantai, hati sangat takut, ada yang langsung dijagal, dan ada yang menunggu beberapa hari. Penderitaan psikologis ini bahkan lebih tak tertahan lagi.” Biksu itu juga menceritakan saat-saat dirinya dijagal, “Ketika saya dijagal, melihat pisau penjagal, karena ketakutan kepala terasa berkunang-kunang akan pingsan, seluruh badan lemas, hanya dapat memejamkan mata menunggu ajal tiba. Pertama-tama penjagal terlebih dahulu mengambil pisau menggorok leher saya, kemudian menampung darah saya, penderitaan pada saat itu tak dapat dikatakan dengan perkataan, meminta segera mati tetapi tida bisa, ketika darah sudah habis menetes, penjagal dengan pisaunya menusuk ke jantung saya, sakitnya tidak terhingga, pada saat ini saya tidak bisa berteriak lagi.” Menjelang kematiannya saat reinkarnasi menjadi babi ia berujar, “Pada saat itu arwah saya meninggalkan tubuh babi, ketika saya siuman, saya telah reinkarnasi menjadi manusia. Karena raja neraka mengetahui saya melakukan beberapa kebaikan, saya diberi kesempatan menjadi manusia lagi, ini adalah kehidupan sekarang.” Biksu itupun berkata, “Tadi ketika saya melewati rumah jagal tersebut, melihat babi tersebut dijagal, saya teringat kepada penderitaan saya yang dahulu, dan saya tahu penjagal tersebut juga akan menderita penderitaan tersebut, oleh sebab itu saya menangis dan merasa sangat sedih.” Mendengar kisah dari biksu itu, penjagal tersebut segera berhenti dari pekerjaannya, berganti menjadi penjual sayur. (minghuischool/hui/asr)

Mengapa Buta Menguntungkan?

Dahulu pada dinasti Song, ada sebuah cerita orang yang selalu berbuat kebajikan, mereka turun temurun selalu melakukan kebajikan. Pada suatu hari sapi hitam di rumah mereka tiba-tiba melahirkan anak sapi yang berwarna putih, dia sangat heran, lalu bertanya kepada Konfusius, Konfusius berkata kepadanya semua ini adalah keberuntungan. Tetapi tidak sampai setahun kemudian, mata orang itu tiba-tiba menjadi buta. Pada saat ini, lembu hitam mereka kembali melahirkan anak lembu berwarna putih, dia lalu menyuruh anaknya pergi bertanya lagi kepada Konfusius kenapa bisa begitu? Anaknya lalu berkata, kenapa pergi bertanya lagi, tahun lalu pergi bertanya ternyata bapak menjadi buta, ngak usah bertanya lagi. Tetapi bapaknya berkata, “Perkataan orang suci pasti ada artinya, kita tidak tahu akibatnya, harus bertanya sekali lagi.” Akhirnya anaknya pergi bertanya kepada Konfusius. Konfusius masih tetap berkata: “keberuntungan”. Konfusius juga menganjurkan anak tersebut pergi bersembahyang kepada para dewa. Anak ini menyampaikan pesan Konfusius kepada ayahnya, Ayahnya berkata, “Lakukan seperti yang dikatakan Konfusius.” Setahun kemudian, anak ini matanya menjadi buta. Tidak berapa lama kemudian kerajaan Chu menyerang kerajaan Song, pasukan kerajaan Chu mengepung seluruh kota, tidak ada yang boleh keluar masuk dari pintu gerbang, oleh sebab itu pasokan bahan makanan terputus, terjadi bencana kelaparan. (Kerajaan Chu menggempur kerajaan Song selama 9 bulan, ini benar-benar pertempuran yang sengit. Bencana kelaparan terjadi dimana-mana) Seluruh lelaki dari kerajaan Song diwajibkan masuk militer, karena tidak berpengalaman dan jumlah musuh lebih banyak, lebih dari setengah dari mereka yang maju perang, tewas di pertempuran. Sedangkan lelaki buta beserta anaknya karena mereka berdua buta tidak diwajibkan masuk militer. Setelah perang selesai, mata ayah dan anak tersebut setelah diobati ternyata bisa melihat lagi. Walaupun di mata masyarakat mereka berdua ayah dan anak sama-sama menjadi buta adalah sebuah kejadian yang tragis, tetapi karena kebutaan, mereka dapat terhindar dari terbunuh akibat peperangan, orang yang selalu berbuat kebajikan akhirnya mendapat balasan yang baik. (Minghui/hui)

Konsekuensi Perzinahan

Konon pada zaman Dinasti Qing, ada saudara kembar laki-laki yang tinggal di Yuzhang yang kini bagian dari Provinsi Jiangxi, China. Mereka tidak hanya berwajah serupa, perilaku mereka juga sama. Bahkan orang tua mereka tidak bisa membedakan diantara mereka. Orang tua mereka memberikan nama setelah mereka mulai berbicara. Di sekolah pemahaman mereka terhadap teks dan tulisan juga sama. Menginjak usia 20, mereka menjadi siswa dari sebuah akademi pengadilan. Setelah mereka dewasa, mereka berdua menikah. Orang tua khawatir bahwa istri mereka akan mengalami kesulitan membedakan mereka, sehingga mereka mengajar menantu perempuan mereka untuk membedakan berdasarkan perbedaan pakaian. Setahun kemudian, istri saudara kembar itu masing-masing melahirkan seorang putra. Ketika si kembar berumur 31, mereka mengikuti ujian provinsi. Selama masa ujian, seorang janda muda yang cantik tinggal di rumah sebelah di mana si kembar tinggal. Setelah beberapa saat, dia mencoba merayu sang kakak. Tapi kakaknya menolak dengan tegas. Kakak dari saudara kembar ini khawatir bahwa wanita ini akan menggoda adiknya, sehingga ia menceritakan kepada adiknya apa yang perempuan itu lakukan dan menasihatinya, "Wajah kita persis sama. Dia merayu saya. Dia kemungkinan besar akan mencoba untuk merayumu juga. Kamu jangan sempai tergoda padanya dan kehilangan De (kebajikan) kamu," katanya. Mendengar perkataan itu adiknya mengiyakan nasehat kakaknya. Janda itu tidak tahu bahwa pemuda itu adalah saudara kembar dan mereka tampak persis sama. Dia berpikir pemuda itu hanya satu, jadi dia mencoba merayu lagi. Adiknya jatuh dan berzinah dengannya. Setelah beberapa saat, adiknya mengatakan kepada perempuan itu, "Jika saya sukses dalam ujian kekaisaran, saya akan menikahimu." Ternyata, kakaknya berhasil, dan adiknya gagal. Jadi adiknya menipu lagi, dengan mengatakan, "Tahun ini, meskipun saya berhasil, saya masih perlu untuk mengikuti ujian musim semi. Setelah itu, saya akan menikah dan anda akan memiliki kehidupan yang kaya dan bahagia." Lalu ia mengatakan kepada janda itu bahwa ia telah kehabisan uang untuk mempersiapkan ujian. Janda itu benar-benar percaya padanya dan memberinya seluruh simpanannya untuk membantunya. Musim semi berikutnya, kakaknya berhasil lagi. Wanita itu berpikir adalah sang adik yang melakukan dengan baik, dan ia menantikan untuk dinikahi. Namun, dia tidak pernah mendengar dari adiknya lagi, dan ia menjadi sakit. Kemudian ia menulis surat untuk mengungkapkan sakit hatinya. Tidak lama kemudian dia meninggal karena depresi. Surat janda itu akhirnya jatuh ke tangan sang kakak. Kakak sangat terkejut setelah menyadari apa yang telah terjadi. Dia menanyakan adiknya tentang perbuatannya dan merasa sangat kecewa. Adiknya tidak dapat berkata apa-apa. Tahun berikutnya, putra sang adik meninggal tiba-tiba. Adik pun demikian sedih sehingga terus menangis. Dia kehilangan penglihatannya karena hal itu dan tidak lama kemudian juga meninggal merana. (minghui/kar/asr)

Kisah Orang Tua Gila

Di provinsi Shandong, China, tepatnya di kota Qingzhou, terdapat sebuah legenda kuno. Pada saat dinasti Ming, sebuah desa yang berbatasan dengan Lie dan Yuan terdapat sebuah desa yang disebut desa Tang. Seluruh penduduk di desa itu bermarga Tang. Mereka hanya terdiri dari 30 keluarga. Mata pencaharian mereka adalah bertani. Penduduk di desa ini sangat sedikit, mereka hidup dengan makmur. Tetapi seluruh penduduk didesa ini orangnya agak egois, tidak peduli kepada orang disekeliling mereka, dan kualitas moral juga sangat rendah. Pada suatu hari saat pagi-pagi buta, hari mulai terang, desa ini dikunjungi oleh orang tua gila. Diatas pundaknya memikul sebuah cangkul, dan di depan dadanya juga terdapat sebuah cangkul. Mulutnya tidak berhenti berteriak, “Kebakaran, kebakaran besar, coba lihat apakah kobaran api yang sangat besar ini? Di depan api besar, di belakang api besar”. Orang tua ini sepanjang pagi berteriak, tetapi tidak ada seorang penduduk desapun yang memperdulikannya, beranggapan orang tua ini hanya sosok orang tua yang gila dan tidak merasa capek. Orang yang mendengar pekikkannya merasa lelah, risau dan jenuh. Ketika orang tua ini hendak pergi dari desa ini, dia berjalan melewati sebuah rumah, kebetulan tuan rumah sedang memasak air untuk membuat teh, melihat orang tua gila ini melewati pintu rumahnya lalu dia berkata, “Hai! Orang tua, anda kelihatan cape, jangan berteriak lagi, cepatlah masuk minum teh dan melepaskan lelah!. Orang tua gila ini setelah mendapat undangan tanpa segan-segan lagi masuk dan duduk, mereka berdua mulai mengobrol, tuan rumah setelah mengobrol dengannya mengetahui bahwa orang tua ini sama sekali tidak gila, bahkan orang ini adalah seorang yang berpendidikan, orangnya sopan, serta orang yang berkecukupan. Orang tua ini berkata, “Didesa ini hanya keluarga kamu yang orang baik, saya melihat di desa ini besok akan terjadi kebakaran besar, saya khusus datang menyelamatkan orang, jika engkau percaya kepada perkataan saya, besok pagi bawalah seluruh anggota keluargamu serta harta dan bahan makanan yang bisa dibawa, segera meninggalkan tempat ini. Jika tidak akan terjadi bencana besar yang tidak ada seorangpun bisa hidup”. Setelah berkata demikian, dia meninggalkan desa tersebut. Keesokan harinya, keluarga ini membawa seluruh anggota keluarga serta makanan dan barang-barang yang bisa dibawa meninggalkan desa mereka. Benar saja, ketika mereka keluar dari desa itu terjadi kebakaran besar. Seluruh asap hitam menutupi seluruh desa, api berkobar sangat besar, seluruh desa beserta isinya hangus terbakar. Akhirnya keluarga ini berjalan kesebelah barat sampai pada desa Suiji, mereka menetap disini, melanjutkan hidup mereka dan meneruskan mata pencaharian mereka dengan cara bertani, turun temurun mereka hidup didesa ini dengan aman. Menurut cerita bahwa marga Tang yang tinggal di desa Suiji adalah keturunan dari keluarga yang terlepas dari bencana kebakaran tersebut. (mingxin/hui/asr)

Boneka Tanah dan Boneka Kayu

Ditepi barat sungai Zhisui yang berada di Shandong, China, ada sebuah boneka yang terbuat dari tanah dan sebuah boneka yang terbuat dari kayu. Boneka kayu dan boneka tanah tinggal bersama di daerah ini dalam jangka waku yang lama. Mereka juga telah berkawan cukup lama. Tetapi semakin lama waktu berlalu, boneka kayu mulai memandang rendah boneka tanah dan selalu mencari kesempatan untuk menertawakannya. Pada suatu hari boneka kayu dengan senyuman mengejek berkata kepada boneka tanah, ”Engkau berasal dari lumpur disebelah barat sungai Zhisui, manusia mencampurkan lumpur-lumpur tersebut untuk membuat engkau seperti sekarang," hardik boneka kayu. "Jangan mengira engkau sekarang sudah mempunyai bentuk dan wajah engkau menjadi sombong, tunggu saja sampai bulan Agustus, begitu hujan deras, maka sungai Zhisui akan banjir, air akan menjadi deras dan engkau akan berubah menjadi tumpukan lumpur,” lanjutnya menghina. Boneka tanah sama sekali tidak peduli dengan apa yang dikatakan boneka kayu, dengan sifat serius dia berkata kepada boneka kayu, “Terima kasih atas perhatianmu. Tetapi masalahnya tidak akan menakutkan seperti yang engkau katakan. Benar, saya memang berasal dari lumpur yang dikumpulkan menjadi berbentuk seperti sekarang, jika memang air akan menghanyutkan saya dan melumerkan saya sehingga tidak berbentuk, dan akan kembali menjadi tumpukan lumpur, itu tidak menakutkan, saya hanya kembali ke asal saya saja kembali menjadi lumpur yang berasal dari sebelah barat sungai Zhisui," kata boneka tanah. "Sedangkan engkau harus hati-hati memikirkannya, engkau berasal dari kayu cheri yang berasal dari sebelah timur yang diukir orang menjadi boneka. Jika bulan Agustus tiba, terjadi hujan deras, yang akan menimbulkan gelombang air besar, gelombang air ini akan menghanyutkan anda. Pada saat itu, anda hanya bisa mengikuti arus aja, tidak tahu akan dihanyutkan ke mana? Sobatku, lebih baik engkau mengkhawatirkan nasib dirimu sendiri dahulu!," jawab boneka tanah. Cerita diatas mengajarkan kepada kita, orang yang sok pintar, ketika sedang mengejek orang lain, seharusnya memikirkan diri sendiri terlebih dahulu dan melihat apakah kekurangan diri sendiri. Hanya dengan cara demikian kita bisa tetap sederhana dan bijaksana, supaya dapat mencapai kemajuan yang lebih cepat. (Mingxin/hui/asr)

Mengulurkan Tangan Hangat

Seorang penulis terkenal dari Jepang dalam sebuah buku “Pengalaman guru saya” dalam sebuah deskripsinya menceritakan sebuah kisah. “Prof. Kurokawa karena berhasil dalam penelitian kankernya mendapat medali penghargaan tertinggi dalam ilmu kedokteran, Prof.Kurokawa mempunyai sebuah kebiasaan setiap musim dingin didalam kantong celananya dia akan mengantongi sebuah alat pemanas, alat ini akan membuat tangannya selalu hangat,” dalam kisahnya. “Setiap pasien yang datang ke tempat prakteknya semuanya adalah pasien penderita kanker, mereka semua menderita kesakitan yang besar, adalah pasien yang menggantungkan harapan yang besar terhadap dokternya, dapat dibayangkan berapa besar harapan dan pertolongan yang mereka gantungkan terhadap Prof. Kurokawa?,” katanya. Ketika mereka mengulurkan tangan mereka untuk diperiksa oleh Prof.Kurokawa, mereka akan menyentuh sepasang tangan yang hangat, dengan demikian akan dapat menyalakan api harapan dan semangat untuk bertahan hidup, menyalakan harapan dan kepercayaan untuk melakukan terapi. Tetapi jika yang mereka sentuh adalah sepasang tangan yang dingin, hati mereka juga akan dingin membeku, sehingga mereka kehilangan harapan. Diagnosis dengan tangan hangat, sehingga pasien merasa nyaman, timbul kepercayaan diri, adalah merupakan awal dari cara pengobatan yang baik. Prof.Kurokawa memang seorang dokter terkenal!. Dia memiliki sebuah hati yang berbelas kasih, dengan benar-benar memperhatikan psikologi dari pasien, memahami keadaan pasiennya, bukan hanya dengan keahliannya menyembuhkan pasien tetapi dengan hati yang tulus memahami hal-hal kecil yang bisa membawa kehangatan bagi pasiennya. Banyak pengobatan yang berhasil biasanya adalah dari dorongan semangat dari hati ke hati? oleh sebab itu didalam kehidupan di masyarakat dan didalam karir kita, kita harus menjadi orang yang peduli kepada orang lain. (mingxin/hui/asr)

berbuat amal

Ada seorang guru bernama Tuan Shu yang tinggal di daerah yang bernama Zhiang. Dia mengajar di sebuah sekolah di luar kota selama 2 tahun. Suatu saat dia bersama dengan teman-temannya akan pulang ke kampung halaman. Mereka pulang dengan menggunakan sebuah perahu. Ketika berada di dalam perahu, dia mendengar ada seorang wanita yang sedang menangis dengan sedih, dia lalu bertanya kepada wanita tersebut ada masalah apa?. Wanita ini berkata:,”Suami saya berhutang kepada orang lain dan akan menjual dirinya untuk membayar hutang, namun wanita ini mempunyai seorang anak yang berusia 2 tahun, jika dia tidak ada, anaknya pasti akan meninggal karena tidak ada yang mengurus, oleh sebab itu dia menangis dengan sedih.” Tuan Shu berkata, “Kita semua yang duduk di dalam perahu, setiap orang jika dapat mengeluarkan uang 2 Yuan sudah dapat membantu wanita ini.” Lalu dia berbalik bertanya kepada semua penumpang perahu, tetapi semua penumpang perahu hanya diam saja pura-pura tidak mendengar perkataannya. Akhirnya tuan Shu mengeluarkan uang gajinya selama 2 tahun memberikan semuanya kepada wanita ini, yang menerima bantuan Tuan Shu dengan penuh rasa syukur serta terima kasih. Dia kembali duduk didalam perahu yang berlayar 90 mil, bekal dalam perjalanannya sudah habis dimakannya. Penumpang didalam perahu ada yang mengkritiknya, ada kasihan kepadanya memberi makanan kepadanya. Tuan Shu tidak memakan habis makanan yang diberikan kepadanya dia menyimpannya untuk dibawa pulang kepada istrinya. Setelah sampai di rumah, dia berkata kepada istrinya, “Saya telah kelaparan selama 2 hari, tolong masak sedikit makanan untuk saya.” Istrinya berkata, “Kita tidak mempunyai beras lagi.” Tuan Shu berkata, “Pinjam dulu kepada tetangga.” Istrinya berkata, “Sudah terlalu banyak pinjaman kita kepada tetangga, saya hanya menunggu kamu membawa pulang gajimu supaya bisa melunasi hutang kepada para tetangga.” Tuan Shu lalu menceritakan uangnya yang diberikan kepada wanita yang benar-benar memerlukan pertolongan. Istrinya yang seorang wanita bijaksana , penuh belas kasih memakluminya, lalu berkata, “Jika demikian kita terpaksa mencari makanan apa saja yang penting bisa mengenyangkan perut.” Lalu istrinya membawa sebuah keranjang dan naik keatas bukit mencari sayur liar yang terdapat di hutan, membawanya pulang ke rumah kemudian dimasak, akhirnya mereka dapat mengganjal perut mereka. Malam itu Tuan Shu bisa membaca buku dan belajar dengan tenang ditemani cahaya lilin sederhana, sementara istrinya menjahit pakaian suaminya yang rusak selama bertugas di luar kota. Ketika malam, mereka sedang tidur. Istrinya bermimpi bertemu dengan seorang dewa. Dewa itu berkata, “Hari ini makan sayur liar, tahun yang akan mendatang akan menjadi pejabat.” Setelah selesai berkata Dewa itu menghilang. Istrinya terkejut terbangun dari tidurnya, lalu menyampaikan hal tersebut kepada suaminya Tuan Shu. Mendengar itu Shu berkata, “Ini adalah kabar baik yang disampaikan para Dewa.” Tidak berapa lama kemudian, istrinya hamil, dan melahirkan seorang putra, setelah putranya besar menjadi seorang menteri. (ms/hui/asr)

Kancil dan Penebang Pohon

Seekor kancil yang terdesak oleh belasan anjing pemburu, dalam suatu perburuan, bertemu seorang penebang pohon di hutan. Ia mendekati orang itu untuk minta perlindungan. Si penebang pohon menunjuk rumah gubuknya dan berkata. “Kau boleh sembunyi di dalam sana.” Kancil menuruti nasehatnya, lalu menyelinap masuk gubuk dan bersembunyi di sebuah sudut gelap. Tak lama kemudian rombongan pemburu tiba di tempat penebang pohon. Mereka bertanya apa dia melihat kancil yang mereka buru?. “Tidak,” kata penebang pohon, tapi salah satu jarinya menunjuk kearah gubuk rumahnya. Maksudnya menunjukkan arah sembunyi si kancil, tapi para pemburu tidak mengerti sinyal yang diberikan penebang pohon. Mereka hanya memahami kata yang diucapkannya, Jadi mereka bergegas meneruskan perjalanan memburu kancil. Kancil setelah tahu para pemburu dan anjing-anjingnya pergi, dan keadaan sudah aman, segera keluar dari persembunyiannya dan meninggalkan gubuk si penebang pohon. Melihat kancil pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun, penebang pohon menegurnya. “Kancil, kau pergi tanpa pamit dan tanpa mengucapkan terimakasih padaku! Padahal aku telah menyelamatkanmu!” “Hai, penebang pohon!” kata kancil sambil memalingkan muka, “Andai perbuatanmu sebaik kata-katamu, aku pasti akan bersyukur dan berterimakasih kepadamu!” Kisah Kancil dan Penebang pohon diatas mengilustrasikan tentang sungguh culasnya orang yang tidak sama kata-katanya dengan perbuatannya. Aesop adalah seorang pendongeng (storyteller) yang hidup di Yunani sekitar 600 tahun sebelum Masehi. Keistimewaannya Aesop adalah, ia menuangkan kebijakan-kebijakan atau kadang kritikannya dalam bentuk cerita binatang atau fabel. (Alx/chr/asr)

Sepatah Kata yang Mengubah Jalan Hidup

Pada masa kecilnya Carnegie adalah seorang anak kecil yang sangat nakal. Ketika dia berusia 9 tahun, ayahnya menikahi ibu tirinya, dan membawa ibu tirinya pulang ke rumah. Pada saat itu mereka tinggal disebuah pendesaan yang miskin di Virginia, Amerika Serikat. Sedangkan ibu tirinya berasal dari keluarga yang agak mampu. Ketika ayahnya memperkenalkan kepada ibu tirinya sambil berkata kepada ibu tirinya, “Sayangku, saya harap engkau memperhatikan anak paling nakal di daerah ini, dia memusingkan kepala saya, mungkin saja besok pagi dia akan melempar kapalamu dengan batu, atau mungkin bisa melakukan hal-hal yang lebih buruk lagi, pokoknya dia akan melakukan hal-hal yang tidak dapat kita terka.” Diluar dugaan Carnegie, ibu tirinya sambil tersenyum datang kehadapannya, dengan tangannya mengangkat kepala Carnegie, serta memandang kearah suaminya berkata, “Engkau salah, dia bukan anak ternakal di daerah ini, tetapi anak yang paling pintar, tetapi dia belum mempunyai arah untuk melampiaskan kepintarannya.” Perkataan ibu tirinya membuat hati Carnegie terasa hangat, sampai ingin meneteskan air mata, karena sepatah perkataan ibu tirinya ini, mulai terjalin persahabatan antara dia dengan ibu tirinya, juga karena perkataan ini, menjadi kekuatan yang mendorong inspirasinya. Perkataan ini juga membuat dia dikemudian hari menciptakan masa depan yang sukses dengan 28 aturan emasnya yang membantu ratusan ribu orang menuju jalan yang sukses dan menjadi kaya. Ini dikarenakan sebelum kedatangan ibu tirinya tidak ada seorangpun yang pernah memujinya pintar, dimata ayah dan para tetangganya dia adalah seorang anak lelaki yang paling nakal, tetapi ibu tirinya hanya dengan sepatah kata, telah merubah cara hidupnya. Ketika Carnegie berumur 14 tahun, ibu tirinya menghadiahkan kepadanya sebuah mesin ketik bekas pakai, dan berkata kepadanya, dia percaya dia akan menjadi seorang pengarang yang sukses, dia menerima gagasan ibu tirinya, dan mulai menyerahkan artikel-artikel ke redaktur koran lokal, dia memahami antusiasme ibu tirinya. Carnegie dengan mata kepalanya menyaksikan bagaimana antusiasme ibu tirinya membuat perubahan besar dan meningkatkan taraf hidup dalam keluarga mereka, dari gaya ibu tirinya terinspirasi imajinasinya dan merangsang kreativitasnya, menimbulkan kebijaksanaan yang tak terbatas, membuat dia menjadi salah satu tokoh yang paling berpengaruh di abad ke 20 ini. (hui/asr)

Timbangan Dosa dan Pahala

Dahulu ada seorang yang bernama Wei Chongda, dia bertugas di departemen pendidikan. Pada suatu hari dia ditangkap oleh malaikat kematian menghadap ke neraka. Raja neraka, memerintahkan pengawalnya membawa buku dosa dan buku jasa yang dilakukan olehnya. Buku dibawa ke hadapan raja neraka. Ketika buku-buku tersebut dibuka, ternyata hal-hal jahat yang dilakukannya lebih tinggi daripada gunung, sedangkan hal baik yang dilaku hanya segelintir kecil saja. Lalu raja neraka memerintah bawahannya membawa timbangan, untuk menimbang kedua buku tersebut, tidak disangka setelah ditimbang ternyata perbuatan baiknya yang hanya segelintir kecil ini lebih berat daripada perbuatan jahat yang seperti tumpukan gunung. Wei Chongda sangat heran dan tidak mengerti, lalu dia bertanya kepada raja neraka,”Umur saya masih muda belum sampai 40 tahun, mana mungkin sudah berbuat demikian banyak perbuatan jahat dan dosa?” Raja neraka menjawab, “Hanya timbul sebuah niat pikiran jahat, tidak perlu menunggu terlaksanakan pikiran jahat tersebut, itu sudah dosa. Seperti misalnya melihat gadis cantik timbul pikiran yang jahat, sudah melanggar etika dan aturan yang ditetapkan oleh langit. “ Lalu Wei Chongda melanjutkan bertanya lagi, “Lalu segelintir perbuatan baik, apa yang tertulis didalamnya dan hal apa yang telah saya lakukan?” Raja neraka menjawab,” Pada suatu waktu Raja memerintahkan rakyat di Fuzhou melakukan kerja paksa. Engkau mengajukan surat permohonan agar hal tersebut tidak dilakukan, karena rakyat sudah cukup sengsara tanpa kerja paksa, surat permohonan ini adalah kebaikan yang sekarang menolongmu, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan yang luhur yang memikirkan rakyat yang sengsara, karena niat pikiran Anda yang baik ini walaupun akhirnya permintaanmu tidak dikabulkan raja, ini adalah perbuatan yang sangat baik. Jika pada saat itu raja menerima saranmu melakukan perbuatan baik ini, maka sekarang jasamu akan lebih besar daripada yang seperti saat ini terjadi.” (Mingxin/hui)

Tidak Merebut Hak Orang Lain

Han Yike adalah seorang pengawas kekaisaran kaisar Zhu Yuanchang. Dia adalah seorang yang jujur dan tegas. Beberapa kali karena kejujurannya, kaisar selalu memberi hadiah kepadanya. Pada suatu ketika kaisar menghadiahkan kepadanya seorang istri dan putri seorang pejabat yang dipenjara karena korupsi, tetapi dia menolaknya, dan berkata, “Pada zaman dahulu, orang yang melakukan kesalahan dan dihukum, tidak melibatkan anak dan istrinya. Pepatah kuno mengatakan tidak boleh merebut istri orang, istri dan putri terpidana ini saya tidak bisa menerima. ” Kaisar Zhu Yunchang sangat salut kepadanya dan mengatakan,”Han Yike adalah seorang yang bijaksana, seorang yang benar-benar jujur, biasanya para menteri mendapat hadiah dari kaisar, tidak pernah menolaknya, tetapi Han Yike sama sekali tidak tergerak oleh paras cantik yang dihadiahkan kepadanya, benar-benar seorang pejabat yang mulia.” Pada suatu hari ada orang yang memfitnah Han Yike mengatakan biasanya dia hanya berpura-pura memakai pakaian dan bersifat sederhana dihadapan masyarakat, tetapi mengumpulkan kekayaan di rumahnya. Zhu Yuanchang penasaran untuk membuktikan hal tersebut dia mengunjungi rumah Han Yike, dia melihat rumahnya adalah sebuah rumah tua yang sudah bobrok. Keluarganya semua memakai pakaian yang sangat sederhana, lalu Zhu Yuanchang bertanya kepadanya, “Apakah engkau mengumpulkan hartamu?.” Ketika Kaisar menanyakan hal itu, Han Yike mengambil kotak menyimpan uang lalu menuangkan seluruh isi tersebut dihadapan kaisar Zhu Yuanchang dan berkata, “Hamba tidak mengumpulkan uang dan harta, memang sama sekarang tidak ada uang yang bisa saya kumpulkan.” Setelah melihat hal demikian, lalu Kaisar Zhu Yuanchang memujinya dan berkata, “Sebagai pejabat pemerintah, dapat hidup dengan sederhana, dapat berhemat, semua demi negara dan rakyat, benar-benar seorang yang agung. ” Pada dinasti Song, Wang Anse pelopor reformasi Xining. Pada suatu ketika bawahannya membeli seorang selir untuknya, Wang Anse bertanya kepada selirnya tentang asal-usulnya, setelah mendengar ceritanya dia mengetahui selirnya ini telah mempunyai suami. suaminya adalah seorang pedagang sembako untuk para militer. Selir itu juga mengatakan bahwa pada suatu hari kapal yang mengangkut sembako tenggelam, seluruh sembako juga ikut tenggelam, demi mengkompensasi kerugian kepada pihak militer, suaminya terpaksa menjualnya kepada Wang Anse. Wang Anse setelah mendengar ceritanya bersimpati kepadanya, lalu memanggil suami selirnya, menyatukan mereka berdua kembali, serta memberi uang untuk modal dagang mereka. Sima Guang juga berasal dari dinasti Song mempunyai cerita yang hampir sama, karena Sima Guang tidak mempunyai anak, istrinya membeli seorang selir untuknya serta mendandani selir tersebut dengan pakaian cantik, dan memesan kepada wanita tersebut setelah dia pergi keluar, dia menyuruhnya masuk kekamar Sima Guang meladeni dia, tetapi Sima Guang menolak wanita tersebut serta berkata, “Nyonya tidak berada dirumah, engkau tidak boleh berada disini.” Ketiga orang diatas mempunyai satu kesamaan yaitu tidak tergoda oleh paras cantik, ketenaran dan uang. Ini bukan hal yang gampang dilakukan oleh manusia pada umumnya, seperti pepatah mengatakan, “Dapat mengontrol nafsu dapat menyelamatkan jiwa anda. Terutama dalam menghadapi godaan, dapat mengontrol diri sendiri, adalah orang yang benar-benar agung dan mulia.” (Mingxin/hui/asr)

Saya Bangga Padamu

Untuk mengingat nama seseorang setelah 43 tahun berlalu bukanlah hal yang gampang. Saya benar-benar lupa nama nenek yang ketika saya berumur 12 tahun mengantar koran kepadanya. Nenek itu mengajarkan sebuah pelajaran yang sangat berharga. Dia mengajarkan kepada saya cara memaafkan dan toleransi kepada orang lain. Mengingat hal tersebut seperti baru kemarin terjadi. Pada suatu akhir minggu, saya bersama dengan teman saya berada di tempat yang tersembunyi, dibelakang beranda rumah nenek tua ini kami melempar batu ke beranda belakang rumahnya. Kami pada saat itu ingin membuat percobaan bagaimana jika batu yang kami lempar melewati atap rumah, lalu seperti sebuah meteor jatuh diberanda belakang rumah. Saya menemukan sebuah batu yang licin, melemparnya melewati atap rumah. Tetapi karena batu terlalu licin, dia terlepas dari tangan saya, terbang ke jendela kaca rumah nenek tua. Suara nyaring kaca yang terlempar oleh batu terdengar sangat besar, kami bergegas lari, kecepatannya seperti lebih cepat dari batu yang terlempar ke jendela kaca tersebut. Pada malam tersebut saya sangat ketakutan, takut ditangkap oleh nenek tua tersebut. Setelah beberapa hari berlalu ketika saya memastikan bahwa perbuatan saya tidak ada yang tahu, tetapi dalam hati saya merasa bersalah. Setiap hari ketika saya sedang mengantar Koran, dia tetap tersenyum dengan lembut dan menyapa saya, tetapi saya sendiri tidak dapat seperti dahulu lagi menghadapi dia, saya tidak berani memandang langsung ke matanya merasa kikuk dihadapannya. Saya memutuskan akan menabung uang upah mengantar koran saya. Setelah 3 minggu, saya mempunyai uang 7 dollar, saya memperhitungkan uang tersebut cukup membayar kerugian kaca jendela yang pecah tersebut. Lalu saya memasukkan uang tersebut kedalam amplop dan menulis sebuah memo menyatakan saya sangat menyesal memecahkan kaca jendalanya, saya harap uang ini cukup untuk mengganti kaca jendela yang pecah tersebut. Saya menunggu sampai hari gelap, lalu pergi kerumah nenek tersebut menyelipkan amplop tersebut dipintu rumahnya. Saya merasa seperti jiwa saya telah tertolong, sepertinya saya sudah bebas lagi, saya tidak usah menghindari pandangan mata nenek tua lagi. Keesokkan harinya, ketika saya mengantar Koran kepadanya saya membalas senyuman lembutnya dengan senyuman bebas. Dia berterima kasih kepada saya telah mengantar Koran kepadanya, sambil berkata, “Saya akan memberikan barang ini kepadamu.” Setelah membuka bingkisan yang diberikan nenek itu, rupanya sebungkus biskuit. Setelah mengucapkan terima kasih saya berlalu dari sana. Sambil mengantar Koran sepanjang jalan saya memakan biskuit tersebut. Setelah memakan beberapa potong, saya menyadari didalam bungkusan biscuit ada sebuah amplop, saya mengeluarkan amplop tersebut dan membukanya, saya langsung terbengong. Didalamnya ada uang 7 dollar serta sebuah memo, di memo tersebut tertulis “Saya bangga kepadamu.” (Mingxin/hui)

Nasehat dari Ayah

Pada suatu hari saya sedang menggandeng tangan anak saya saat menyeberangi sebuah jalan. Ketika berada di tengah jalan, tiba-tiba anak saya berhenti dan membungkukkan badannya untuk mengambil barang yang ada ditengah jalan, saya sangat terkejut, sungguh beruntung pada saat itu tidak ada kenderaan yang lewat. Saya pada saat itu terus menggandeng tangan anak saya dengan bergegas menyeberangi jalan. Setelah sampai diseberang jalan, saya menyadari barang yang dikutipnya adalah sebuah kawat kecil, anak saya yang duduk dikelas 1 sekolah dasar sangat polos, sebuah kawat kecil ditengah jalan bisa menimbulkan ketertarikannya. Saya berkata kepadanya, “Kenapa engkau memungut barang di tengah jalan? bagaimana jika ada mobil yang lewat?,” setelah berkata demikian, saya merasa perkataan saya kurang tepat, memang menjadi seorang ayah tentu khawatir kepada keselamatan anaknya, takut dia akan dilanggar mobil, akan tewas tergilas mobil, bukankah ini semua adalah hal yang wajar? lalu kenapa hati saya merasa tidak nyaman, kesalahannya terdapat dimana? Kejadiannya seharusnya harus demikian, jika memang terjadi kecelakaan, supir ini memang tidak sengaja, dia juga akan merasa tidak nyaman, karena telah menabrak orang akan membawa masalah besar. Sedangkan saya, tanpa sengaja mengajarinya hanya menjaga keselamatan diri sendiri, tiba-tiba saya menyadarinya, kenapa menjadi orang yang demikian egois? saya seharusnya menjelaskan kepada anak saya, ketika dia dengan semangat melihat barang yang menarik perhatiannya, harus memikirkan apakah perbuatannya akan menimbulkan pengaruh buruk terhadap diri sendiri dan orang lain. Saya mengharapkan anak saya dapat tumbuh menjadi seorang yang bermoral tinggi, berbuat sesuatu hal harus memikirkan orang lain terlebih dahulu. Tetapi setelah kejadian ini membuat saya menyadari, bahwa menjadi orang tua yang baik harus memperhatikan setiap perkataan, sikap serta perbuatan diri sendiri terlebih dahulu, karena anak kecil selalu akan mencontoh perbuatan orang tua. Mendidik anak harus hati-hati mulai dari perbuatan kecil, perkataan, kasih sayang harus benar-benar diperhatikan terkadang jika teledor dapat menimbulkan keegoisan anak tersebut. (Minghuischool/hui)

Menghadapi Kritik

Pada suatu hari, Mohist dengan serius memarahi muridnya, muridnya sangat sedih, dengan sedih dia berkata kepada gurunya, “Kesalahan yang saya lakukan tidak sebesar kesalahan yang dilakukan orang lain, kenapa guru demikian kejam memarahi saya?.” Mohist setelah mendengar keluhan muridnya lalu berkata, “Jika engkau akan mendaki gunung Taishan, ada seekor kuda dan seekor kambing, engkau akan memilih mencambuk kuda atau mencambuk kambing?.” Muridnya setelah mendengar perkataan gurunya menjawab,“Tentu saja saya akan mencambuk kuda. Lalu Mohist bertanya lagi, “Kenapa engkau memilih tidak mencambuk kambing?.” Muridnya menjawab, “Karena kuda dapat lari dengan cepat maka harus mencambuknya, sedangkan kambing tidak mempunyai kemampuan seperti kuda.” Mohist berkata lagi, “Saya memarahi kamu karena kamu seperti kuda tersebut bukan seperti kambing, pantas mendapat kritik.” Makna dari cerita tersebut adalah seseorang dimasa proses pertumbuhan, tidak dapat dihindari karena lingkungan serta pergaulan dengan orang dapat menciptakan pola berpikirnya, ketika pola berpikir yang menyimpang ini mendapat kritikan, maka akan timbul emosi yang negatif, atau bisa timbul rasa marah, rasa benci dan rasa sedih. Jika dapat menyadarinya serta dapat keluar dari pola berpikir lama yang menyimpang ini, maka dia akan sangat berterima kasih kepada orang yang mengkritiknya, dapat menerima kekurangan dan kelemahan diri sendiri, maka dia akan menjadi seekor kuda yang dapat berlari dengan cepat ribuan mil, bahkan dalam proses pertumbuhan dapat maju dengan pesat. (Minghui School/Juchen/hui)

Pemaaf dan Pendendam

Sering kali di antara seorang pemaaf dan pendendam memiliki perbedaan sifat yang sangat besar. Menerima apa adanya dengan seseorang, seorang pemaaf akan menghargai keunggulan orang lain, sedangkan seorang pendendam selalu akan mencari kesalahan orang lain. Menerima kebaikan orang lain, seorang pemaaf akan merasa sangat berterima kasih dan bersyukur, sedangkan seorang pendendam merasa yang diberikan masih tidak cukup. Menghadapi permintaan maaf, seorang pemaaf akan dengan lapang dada memaafkan dan mengampuni, sedangkan seorang pendendam merasa marah dan dendam. Menerima bantuan, seorang pemaaf akan mengingat jasa orang tersebut, sedangkan seorang pendendam hanya akan mengeluh tentang orang lain yang tidak cukup bijaksana. Menerima saran, seorang pemaaf akan berterima kasih kepada orang yang bermaksud baik, sedang seorang pendendam akan curiga orang tersebut mempunyai motif tersembunyi. Pada permukaan terlihat bahwa setiap orang hidup didunia yang sama. Tetapi pada kenyataan, setiap orang harus hidup didalam kondisi pikiran dan hati masing-masing. Seorang pemaaf didasar hatinya mengandung kesetiaan, seperti sebuah bahan yang baik, jika dipergunakan dapat dirubah menjadi bentuk segi empat atau bulat, sedangkan seorang pendendam didasar hatinya mengandung rasa dendam dan licik, seperti sebuah rongsokan yang tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan. Jika dipergunakan hanya akan menyebabkan kehancuran. (Minghuischool/hui)

* Home * Nasional * China News & Culture * Internasional * Wisata * Kehidupan * Kesehatan * Opini * Iptek * Sejarah * Cerita Budi Pekerti * Berita Foto * NTD Video Era Baru News >> Cerita Budi Pekerti Cerita Budi Pekerti Belenggu Hati Ditulis oleh Minghui School Rabu, 16 May 2012 alt Pada zaman dahulu ada cerita tentang seorang pemburu. Dikisahkan, dia sangat suka berburu di musim dingin. Selengkapnya... Add new comment Ikan Hiu Mencari Makanan Ditulis oleh Minghui School Kamis, 10 May 2012 alt Ditengah laut, ada seekor ikan hiu yang dengan kejam memangsa semua ikan kecil yang berada disekelililngnya. Kawanan ikan kecil ini ketakutan dan melarikan diri. Selengkapnya... Add new comment Hati yang Toleran Ditulis oleh Minghui School Rabu, 09 May 2012 alt Pada abad ke 17 terjadi peperangan antara Denmark dan Swedia. Peperangan inipun usai, pihak yang menang adalah Denmark. Selengkapnya... Add new comment Tiga Saringan Ditulis oleh Minghui School Selasa, 08 May 2012 alt Pada suatu ketika salah seorang murid Socrates dengan tergesa-gesa datang ke hadapannya, dengan semangat berkata, “Guru, saya akan menyampaikan kepadamu sebuah berita, engkau pasti tidak akan menyangka…..” Selengkapnya... Add new comment Kisah Pejabat Korup dan Berdosa Dihukum Langit

Jiao Junming adalah seorang yang cerdas dan berkemampuan, serta menjadi pejabat pemerintah ketika ia masih sangat muda. Namun, dia tidak menerima promosi jabatan apa pun dalam jangka waktu lama setelah dia diberi jabatan tersebut. Dia sering kali mengeluh tentang karirnya yang buruk dan berpikir bahwa langit tidak adil pada dirinya karena dia merasa tidak mendapatkan kompensasi yang adil atas upayanya. Dia bahkan menulis sebuah artikel untuk bertanya kepada langit terkait dengan nasibnya. Saat senja hari ketika dia menulis artikel tersebut, sepotong sutra putih dengan kata-kata yang tertulis di atasnya tiba-tiba jatuh dari langit ke meja tempat dia menyimpan pengasapan dupanya. Setelah diamati dari dekat, ia tidak mengerti apa yang tertulis dalam surat itu karena tertulis dengan huruf langit. Jiao Junming adalah orang yang berkultivasi dan dia mengenal satu peri langit, dengan demikian ia pergi untuk bertanya kepadanya. Peri langit memerhatikan surat sutra itu, tetapi tidak mengatakan apa pun tentang isinya. Ketika Jiao Junming memohon untuk mengatakan kepadanya, dia berkata, "Anda telah menerima suap 5 keping emas. Sebagai akibatnya, umur anda akan diperpendek 10 tahun. Anda bersalah membunuh seseorang, maka anda akan dihukum bahkan setelah kematian anda. Apakah anda pernah berbuat kesalahan seperti itu?." Setelah ditanyai, Jiao Junming tertegun dan membisu. Tidak lama kemudian, dia meninggal karena penyakit akut yang dideritanya. Jiao Junming memperoleh ketenaran karena nilai tinggi dalam ujian nasional yang diraihnya dan menjadi seorang pejabat di usia muda. Setelah itu, ia menjadi korup dan menerima suap. Dia melakukan banyak hal buruk dan membunuh orang yang tidak bersalah. Usianya diperpendek sampai 10 tahun. Dosa-dosanya sangat besar yang bahkan setelah dia meninggal, masih akan menerima hukuman dan masuk neraka. Dia bukan bertanya atau menyalahkan dirinya sendiri, melainkan ingin mengejar karirnya. Alangkah bodohnya Jiao Junming si pengkhayal itu! dan betapa tak tahu malunya dia bahkan mempertanyakan hal itu kepada Tuhan. Cerita ini disadur dari kisah Dinasti Ming dari Metode Mengumpulkan Berkah dan Menghapus Nasib Buruk. (minghui/kn)

Tiga Saringan

Pada suatu ketika salah seorang murid Socrates dengan tergesa-gesa datang ke hadapannya, dengan semangat berkata, “Guru, saya akan menyampaikan kepadamu sebuah berita, engkau pasti tidak akan menyangka…..” “Tunggu sebentar!” Socrates dengan tegas berkata, “Hal yang akan engkau sampaikan kepada saya, apakah sudah disaring 3 kali?.” Muridnya dengan bingung tidak mengerti maksudnya menggeleng-gelengkan kepalanya. Socrates melanjutkan berkata, “Ketika engkau akan menyampaikan sebuah hal kepada orang lain, setidaknya engkau harus memakai 3 saringan untuk menyaringnya! Saringan pertama adalah hal yang nyata, apakah hal yang engkau sampaikan itu nyata?.” Murid Socrates menjawab, “Saya mendengarnya di pasar, semua orang berkata demikian, saya tidak tahu hal ini nyata atau tidak.” Socrates berkata lagi, “Oleh sebab itu engkau harus menggunakan saringan ke dua untuk menyelidikinya, apakah mengandung itikad baik?. ”Muridnya dengan malu dan menundukkan kepalanya menjawab, “Tidak, malahan sebaliknya.” Socrates dengan tidak sabaran melanjutkan, ”Maka sekarang kita menggunakan saringan yang ketiga untuk menyelidikinya, dengan tergesa-gesa yang ingin engkau sampaikan kepada saya, apakah itu hal yang sangat penting?”, muridnya menjawab, “Hal ini memang tidak begitu penting….” Socrates memotong perkataannya, ”Jika memang hal ini tidak penting, juga tidak mengandung itikad baik, juga tidak dapat dipastikan hal ini nyata atau tidak, untuk apa engkau katakan? Jangan menghiraukan gosip yang tidak benar. Informasi itu jika disampaikan malahan akan membawa masalah dan kesulitan untuk kita berdua.” Seberapa penting tiga saringan ini? dalam menghadapi segala jenis informasi yang kompleks, dengan tiga saringan, dapat disaring keluar informasi yang palsu dan berbahaya. Utamakan sampaikan hanya informasi yang nyata dan berguna, sehingga kita dapat berpikir dan mengambil keputusan secara rasional. (Mingxin/hui/mas)

Hati yang Toleran

Pada abad ke 17 terjadi peperangan antara Denmark dan Swedia. Peperangan inipun usai, pihak yang menang adalah Denmark. Pada saat itu, seorang prajurit Denmark dengan kelelahan terduduk ditanah, ketika dia sedang bersiap-siap menggangkat termos minumnya meneguk air untuk melepaskan dahaga. Tiba-tiba dia mendengar suara erangan, rupanya tidak jauh dari tempatnya dia melihat ada seorang prajurit Swedia yang terluka terbaring disana, matanya sedang menatap termos air yang ada ditangannya. “Engkau lebih memerlukan air ini daripada saya,” kata prajurit Denmark sambil berjalan kearahnya, mengulurkan termos air kemulut prajurit Swedia yang terluka tersebut, tetapi prajurit Swedia ini malahan mengambil senjata tombaknya menusuk dia, sungguh beruntung sasarannya meleset, hanya tangannya yang terluka. “Aduh! demikiankah engkau membalas saya.” Prajurit Denmark berkata, “Saya sebenarnya akan memberikan seluruh isi termos air ini kepadamu, sekarang saya hanya dapat memberikan kepadamu setengah saja.” Kejadian ini akhirnya diketahui oleh Raja Denmark, dia lalu memanggil prajuritnya, bertanya kepadanya kenapa tidak membunuh prajurit Swedia yang tidak tahu membalas budi tersebut?, dengan santai prajurit ini menjawab, “Saya tidak ingin membunuh orang yang terluka.” Cerita ini membuat kita melihat sisi lain dari manusia, ketika berada dihadapan seseorang yang tidak tahu membalas budi, hatinya dapat demikian toleran, ini adalah toleransi yang kedua kali, suatu sifat yang lebih mulia.(Minghuischool/hui/asr)

Ikan Hiu Mencari Makanan

Ditengah laut, ada seekor ikan hiu yang dengan kejam memangsa semua ikan kecil yang berada disekelililngnya. Kawanan ikan kecil ini ketakutan dan melarikan diri. Setelah selesai memangsa ikan-ikan kecil disekelilingnya ikan hiu itu masih tidak puas. Ikan hiu itu berpikir, “Kawanan ikan ini terlalu kecil dan kurus, setelah disantap sama sekali tidak memuaskan! Coba saya akan memikirkan sebuah akal….” Mulai hari itu, ikan hiu tiba-tiba berubah menjadi sangat “baik hati”. Dia dengan penuh kasih sayang menghadapi para kerumunan ikan kecil terutama terhadap ikan yang kecil, lemah dan kurus. Dia berubah menjadi tidak hanya tidak menyakiti ikan-ikan kecil ini, bahkan jika dia mendapat makanan dia akan menyisakan makanannya untuk para ikan-ikan kecil ini. Para ikan-ikan kecil sangat terharu melihat perbuatan ikan hiu, mereka mulai memujanya dan mengikuti belakangnya meminta perlindungan darinya. Pada suatu hari, entah dari mana muncul seekor ikan yang cantik, diam-diam dia berenang menuju ke kerumunan ikan kecil yang berada dibelakang ikan hiu. Ikan yang cantik ini berkata kepada kerumunan ikan kecil, “Kalian cepat meninggalkan ikan hiu jangan mengikuti belakangnya! Apakah kalian tidak tahu, sebenarnya ikan hiu yang buas ini memelihara kalian sampai gemuk, kemudian dia akan menyantap kalian?.” Tetapi tidak ada seekorpun ikan kecil yang percaya kepada ucapan ikan cantik ini, mereka malahan dengan marah menyerang ikan cantik, “Pergi! Pergi dari sini! Kami mengikuti ikan hiu kami dapat makan dengan enak, mendengar perkataanmu apakah kami dapat makan yang enak?.” Ikan cantik melihat sarannya tidak diperdulikan, malahan dia yang dimarahi, akhirnya dia hanya dapat menundukkan kepalanya meninggalkan mereka. Kerumunan ikan kecil yang mengikuti belakang ikan hiu hari demi hari menjadi besar dan gemuk, persis seperti harapan ikan hiu. Akhirnya pada suatu hari, ikan hiu menunggu mereka ketika tidak siaga membalikkan kepalanya menyantap mereka semuanya. Sebelum kerumunan ikan-ikan kecil ini menyadari apa yang terjadi, mereka semua telah masuk kedalam perut ikan hiu. Sekali ini ikan hiu menyantap dengan puas, dia sangat puas dengan hasil karyanya, sambil melenggangkan badannya yang kekenyangan dia berenang dan melihat sekelilinginya mencari mangsa yang baru. Tidak mempercayai nasehat orang lain, akhirnya yang rugi adalah diri sendiri.(hui/mas)

Belenggu Hati

Pada zaman dahulu ada cerita tentang seorang pemburu. Dikisahkan, dia sangat suka berburu di musim dingin. Pada suatu hari, dia mengikuti jejak rusa tiba di sebuah sungai yang sudah beku. Sungai ini sangat besar dan lebar, air di sungai seluruhnya telah membeku. Pemburu tidak bisa memastikan es yang membeku dipermukaan sungai tebal atau tidak, apakah dapat menahan berat badannya. Tetapi karena keinginan pemburu itu yang besar untuk mendapatkan rusa yang diburunya, dia memutuskan akan menempuh bahaya dengan menyeberangi sungai tersebut. Pemburu menundukkan badannya dengan kedua tangan dan lututnya, dia merangkak dengan hati-hati di atas permukaan es. Ketika dia telah berada ditengah sungai, imajinasinya mulai bekerja dengan aktif. Pada saat itu dia seperti mendengar suara gemuruh permukaan es pecah, dia merasa setiap saat dia akan terjatuh ke dalam sungai dan tenggelam kedinginan. Ketakutan yang besar menyerang pemburu, rusa buruan tidak dapat menarik perhatiannya lagi, sekarang, dia sangat ingin berbalik dan pulang ke rumah dengan aman. Tetapi dia telah merangkak terlalu jauh ke tengah, walau bagaimanapun maju atau mundur tidak memungkinkan lagi. Kondisinya sama-sama berbahaya. Pemburu terbaring di atas permukaan es dengan tubuh gemetar ketakutan. Pada saat ini, pemburu mendengar suara gemuruh yang mengerikan. Ketika dengan ketakutan dia mengangkat kepalanya, dia melihat seorang petani sedang mengangkut benda-benda berat dengan pedati kuda dengan kecepatan tinggi melewati sungai yang beku ini. Ketika petani melihat seorang pemburu yang terbaring diatas salju yang beku, wajahnya penuh ketakutan dan tubuhnya gemetar, dia menjadi terheran-heran, dia menyangka dia telah bertemu dengan orang gila yang ketakutan. Sangat sering, kita ragu-ragu untuk maju, bukan karena hambatan dari dunia luar, tetapi semuanya adalah belenggu didalam hati kita sendiri. (ms/Yin Yusheng)

Nasi dan Penyebab Diabetes

Para pakar dari Universitas Harvard, Amerika Serikat telah mengkaji empat penelitian yang melibatkan 350.000 orang dari negara-negara Asia dan Barat terkait penyebab diabetes. Mereka meyakini telah menemukan kaitan antara konsumsi beras putih dan meningkatnya risiko serangan diabetes Tipe 2. Hasilnya menunjukkan, mereka yang berasal dari negara-negara Asia, yang cenderung lebih banyak mengkonsumsi nasi putih, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut. Para peneliti mengatakan dibutuhkan lebih banyak data untuk menguatkan temuan yang telah dimuat pada Jurnal British Medical tersebut. Penelitian itu tidak menjelaskan jenis padi yang dimakan atau cara memasaknya, apakah butir beras panjang atau pendek, ataukah cara masaknya ditanak atau di goreng. Semua ini akan berperan dalam menentukan kadar gula dalam darah akibat kandungan karbohidrat dalam nasi atau disebut glycaemix indeks makanan. Kritik lain adalah apa yang terjadi pada kebanyakan masyarakat Asia tidak bisa diproyeksikan begitu saja pada masyarakat Barat. Harus ada penelitian khusus tentang orang-orang Barat sendiri terkait konsumsi makanan. Dalam penelitian itu juga diketahui setiap empat dari 20 kasus diabetes--terkait dengan jumlah konsumsi nasi yang berlebih. Karena itu para pengritik penelitian itu mengatakan tidak ada bukti hubungan sebab akibat antara konsumsi nasi dengan diabetes. (Erabaru/BBC/sua)

Obesitas Juga Dipicu Faktor Genetis

Para ilmuwan yakin mereka telah menemukan mengapa mutasi pada satu gen tertentu dapat memicu obesitas. Eksprimen dengan tikus menunjukkan bahwa pesan tubuh kepada otak untuk 'berhenti makan' tidak dapat diterima jika gen pada hewan tersebut telah bermutasi. Peneltian yang dipublikasikan di jurnal Nature Medicine mengatakan bahwa mutasi gen mengganggu respon otak terhadap hormon pemicu nafsu makan. Tim ilmuwan dari Pusat Medis Universitas Georgetown di Amerika Serikat berharap temuan mereka dapat membantu upaya-upaya baru untuk mengendalikan berat badan.
Banyak gen terkait dengan obesitas dan salah satunya adalah gen neurotropik yang terbukti berperan meningkatkan bobot tubuh dalam riset pada hewan dan manusia. Namun sebelum penelitian ini dilakukan, masih belum diketahui penjelasan dari kaitan tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa tikus yang gennya telah bermutasi, mengonsumsi makanan 80% lebih banyak dari biasanya. Sesudah makan, hormon seperti insulin dan leptin akan memberitahu otak bahwa tubuh telah kenyang dan kegiatan makan harus dihentikan namun pesan tersebut tidak sampai ke otak jika gen telah bermutasi. Salah seorang ilmuwan Professor Baoji Xu mengatakan, "Jika ada masalah dengan gen, maka sel-sel otak tidak bisa berkomunikasi sehingga sinyal-sinyal dari leptin dan insulin menjadi tidak efektif serta nafsu makan berlebih." Sedangkan Professor Sadaf Farooqi yang meneliti hubungan antara gen dan obesitas di Universitas Cambridge mengatakan terganggunya gen neurotropik mengarah pada obesitas yang parah. "Gen memiliki peran yang sangat besar dan kadang disepelekan. Antara 40% hingga 70% perbedaan berat badan antara dua individu sebenarnya bersifat genetis." Bagaimanapun dia memperingatkan bahwa penelitian terbaru ini hanya di kalangan tikus dan mutasi merupakan hal yang amat jarang terjadi dalam tubuh manusia. (Erabaru/bbc.co.uk/sua)

80% Penderita Kanker Paru-paru Adalah Perokok

Berdasarkan data institusi peneliti kanker Inggris, Cancer Research UK—kanker paru-paru pada wanita terus meningkat. Sebanyak 18.000 perempuan di Inggris dinyatakan mengidap kanker paru-paru pada 2009, dua kali lipat dibandingkan 1975 dengan 8.000 penderita. Delapan puluh persen penderita kanker paru-paru memiliki kebiasaan merokok. Meski kanker paru-paru masih lebih banyak terjadi pada lelaki, dengan 23.000 kasus pada 2009 namun kecenderungan ini mengalami penurunan. Pada 2009, 59 dari 100.000 lelaki di Inggris mengidap kanker paru-paru, dibandingkan dengan pada 1975 yaitu 110. Sedangkan pada perempuan kecenderungannya justru meningkat dengan 39 penderita dari 100.000, atau meningkat hampir 100% dibanding 1975 dengan 22 penderita. Jumlah perempuan perokok di Inggris mencapai angka tertinggi pada era "Mad Men" pada 1960-an. Saat itu 45% perempuan merokok namun kini angka itu turun menjadi 20%. Jumlah lelaki perokok mencapai puncaknya pada Perang Dunia II dengan 65% tetapi kini turun ke 22%. Angka kanker paru-paru pada lelaki memuncak tiga dekade kemudian. Sara Hiom, direktur Cancer Research UK mengatakan, "Kanker paru-paru masih mengklaim paling banyak menelan korban jiwa. Lebih dari empat dalam lima kasus disebabkan oleh rokok." "Bagi mereka yang menderita batuk selama lebih dari tiga minggu atau jika batuk berlangsung berkepanjangan, harus memeriksakan paru-parunya.” "Dan tidak pernah terlalu terlambat untuk berhenti merokok, anda akan mengurangi risiko kanker paru-paru dan penyakit serius lainnya." (Erabaru/bbc.co.uk/sua)

Jalan Kaki Dapat Mengalihkan Rasa Khawatir

“Ternyata berjalan kaki dapat mengalihkan rasa khawatir,” ujar Prof. Adrian Taylor salah satu peneliti dari Universtas Exeter Dengan berjalan kaki, seseorang dapat melepaskan emosi, menghilangkan rasa khawatir dan mengurangi depresi sehingga "merasa lebih baik." Temuan para pakar di Skotlandia ini, dimuat dalam Jurnal Kegiatan Kesehatan Mental dan Fisik. Terapi jalan kaki disarankan, karena "mudah dilakukan, murah, dan bisa dilakukan kapanpun." Penelitian sebelumnya menyebutkan satu dari sepuluh orang di dunia mungkin mengalami depresi pada periode tertentu dalam hidupnya. Biasanya mereka akan diberi obat, namun ini biasanya berlaku untuk gejala ringan. Selama ini berolahraga sudah terbukti dapat mengurangi depresi, tetapi efek dari aktivitas olahraga itu belum diketahui jelas. Ini yang membedakan dengan aktivitas jalan kaki. "Dan, yang membuat jalan kaki itu terlihat indah, karena setiap orang dapat melakukannya." Bagaimana menjelaskan kaitan antara jalan kaki dengan depresi, belum ada jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan. Namun Profesor Taylor mengatakan, kemungkinan karena berjalan kaki dapat mengalihkan rasa khawatir. Aktivitas jalan kaki di luar rumah juga disebut lebih berperan untuk mengurangi depresi, kata pimpinan penelitian Paul Farmer. "Agar dapat hasil maksimal dari kegiatan di luar ruangan, sangat penting untuk menemukan jenis latihan yang anda gemari, misalnya berjalan, bersepeda, berkebun atau bahkan renang di perairan terbuka..." Semua itu makin berperan besar mengurangi depresi bila dilakukan bersama, lanjut Farmer. "Berolahraga dengan orang lain dapat berdampak lebih besar, karena di sanalah kesempatan untuk memperkuat jaringan sosial, membicarakan masalah dirinya dengan orang lain atau hanya tertawa. Jadi mintalah teman-temanmu untuk bergabung.." Namun para ahli yang terlibat dalam penelitian ini menyarankan agar ada penelitian lebih lanjut, karena ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, yaitu: apakah jalan kaki itu itu harus cepat atau lambat, serta apakah berjalan di dalam ruangan masuk dapat berdampak pula pada depresi. (Erabaru/bbc.co.uk/sua)

Terapi Baru Mengatasi Kanker Prostat

Terapi baru untuk mengatasi kanker prostat kini sedang dikembangkan. Dalam tulisan di jurnal Lancet Oncology, para ahli mengatakan teknik baru itu menggunakan ultrasound, bukan pembedahan maupun radioterapi yang dapat menimbulkan efek samping parah, termasuk tidak dapat menahan buang air dan impotensi. Metode baru terapi kanker prostat ini nampaknya lebih efektif karena efek samping yang lebih kecil dibandingkan teknik perawatan yang dipakai selama ini. "Kami berhasil membuktikan bahwa teknik baru ini meminimalkan efek samping. Sembilan dari 10 pria yang kami rawat tidak mengalami impotensi atau gangguan buang air," kata Hashim Ahmed, dokter dari Inggris yang menjadi ketua tim peneliti. Namun Ahmed mengatakan teknik yang ia kembangkan masih perlu diujicobakan ke lebih banyak pasien. Robert Page--salah seorang dari 41 pasien kanker prostat yang dirawat dengan teknik baru- mengatakan senang bisa pulih setelah dirawat sejak dua tahun lalu. "Hasilnya sangat menggembirakan dan efek sampingnya sangat minimal dibandingkan dengan teknik-teknik lain," kata Page yang tinggal di London selatan. Profesor Gillies McKenna, ahli kanker di Inggris, mengatakan bila teknik baru ini bisa dibuktikan dalam uji coba lanjutan yang lebih luas maka akan menjadi alternatif utama perawatan kanker prostat. Sedangkan direktur Yayasan Kanker Prostat Inggris, Owen Sharp, menyambut baik teknik ini namun menekankan masih diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala lebih besar. "Kami tentu senang dengan hasil kajian ini, yang ternyata bisa meminimalkan efek samping perawatan. Metode baru ini memiliki masa depan yang cerah," kata Sharp. "Namun perlu diingat pula, pasien yang mendapatkan perawatan dengan metode baru kurang dari 50 orang. Untuk bisa dipakai di dunia medis, cara tersebut masih harus diuji coba lagi dengan jumlah pasien lebih banyak," katanya. Di Inggris kanker prostat menewaskan sekitar 10.000 pria setiap tahun. (Erabaru/bbc.co.uk/sua)

Lima Sayuran Membuat Lebih Muda

Ada banyak sayuran lezat yang baik bagi kesehatan kita. Apakah Anda tahu sayuran ini juga membantu Anda tetap muda? Sayuran apakah itu? 1-Kubis Brussel Kubis Brussels atau Brussels Sprouts adalah sayuran yang termasuk jenis kol. Bentuk sayuran ini seperti kubis tapi bentuknya kecil-kecil. Sayuran ini mengandung sumber vitamin A, C, E dan lutein, yang menambah anti-penuaan dan sebagai anti-kanker. Brussels Sprouts mengandung zat yang disebut sinigrin yang bekerja sebagai antioksidan yang kuat dalam hati, detoksifikasi dan menghilangkan berbahaya, zat penuaan. Sementara kalori dalam kubis Brussel berasal dari protein, membuat mereka yang mengkonsumsinya mampu menjaga kulit dan tulang dan menjadi lebih muda 2- Wortel Kandungan yang baru ditemukan dalam wortel disebut adalah falcarinol. Kandungan ini yang mana telah terbukti memiliki efek yang kuat. Kulit mampu melindungi antioksidan. Serat dalam wortel - pektin - mendetoksifikasi logam berat satu mungkin dicerna, seperti timbal dan cadmium dan racun lainnya. Warna orange terang wortel menandakan beta dan tinggi alpha-karoten tingkat. Hal ini menandakan wortel memiliki kemampuan untuk meremajakan kulit dan organ lainnya. 3- Labu Labu mengandung kumarin, anti-inflamasi, antioksidan, dan sifat antibakteri yang mencegah kerusakan pada kulit, sendi, otak, dan jantung. Labu juga mengandung vitamin A dan C, antioksidan yang menghancurkan molekul berbahaya radikal bebas sehingga melindungi kita dari panas dan kerusakan ringan, membantu kulit mempertahankan penampilan agar lebih muda. 4- Jamur Shiitake Jamur Shiitake adalah obat tradisional di Cina, Jepang dan Korea yang digunakan untuk meningkatkan vitalitas dan imunitas. Shiitake memiliki sumber yang kaya beta-glucan, yang membantu hati cepat sembuh dari racun, seperti alkohol. alt jamur Shiitake (Foto: tradeget) Shiitake mengandung vitamin B3 dan dengan demikian membantu tubuh memetabolisme gula dan menjaga berat badan merangkak naik seiring bertambahnya usia. Shiitake mengandung mineral seng dan selenium, yang membuat anti-oksidan enzim dalam tubuh untuk membuat kita tetap muda. 5- Watercress atau Selada air Watercress atau selada air mengandung karoten, antioksidan, yang melindungi dari kerusakan UV dan pada gilirannya melindungi kita dari kerusakan sinar matahari terhadap penuaan dini dan kerusakan kulit. Watercress juga memiliki kandungan yodium tinggi mengatur metabolisme dan membantu menjaga berat badan, sehat muda. Sayuran yang rasanya seperti kangkung dan bayam kalo ditumis ataupun dibening, juga tinggi antioksidan dan vitamin A, C dan E yang membantu mencegah keriput, bintik-bintik penuaan dan kerusakan kulit. (kanzhongguo/asr)

Sehat Jiwa dan Raga ala Falun Dafa

Bagi Anda yang pernah terjatuh hingga lebam atau pernah digigit lebah atau disengat kelabang, tentunya Anda pernah merasakan bagaimana sakitnya bersamaan dengan terjadinya pembengkakan pada bagian tubuh Anda. Tidak hanya bagian luar tubuh yang bisa bengkak, jantung yang merupakan organ vital berada dalam tubuh manusia juga bisa mengalami pembengkakan. Mayo Clinic Staff menulis, istilah kedokteran menyebut pembengkakan jantung dikenali dengan istilah kardiomegali. Bagi yang pernah menderita penyakit ini tentunya pernah merasakan terjadinya kesulitan bernafas seperti masuk dalam keadaan kehabisan nafas. Penyakit ini disebabkan terjadinya tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, penyakit katub jantung hingga gagal jantung. Namun hal itu tidak berlaku bagi Prima (45) yang berprofesi sebagai pekerja swasta. Dia merasakan suatu kebahagian yang sangat luar biasa ketika dirinya terbebas dari penyakit itu, tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. Penyakit yang dideritanya sembuh hanya dalam hitungan dua minggu ketika berlatih Falun Dafa. “Saya berlatih Falun Dafa sejak Agustus 2005, waktu itu saya mengidap pembengkakan jantung dan setelah berlatih falun dafa selama 2 minggu, sakit jantung saya hilang,” kisah Prima saat ditemui sela-sela latihan bersama Falun Dafa di Bundaran HI, Minggu (29/4). Berkat dia menekuni latihan Falun Dafa ini, penyakit jantung yang pernah dideritanya selam tujuh tahun sembuh total. Dia kini tidak perlu merasa was-was akan terjadinya kembali pembengkakan jantungnya. Dia juga mampu menghilangkan kebiasaan merokok. “Jadi sejak itu sampai sekarang, jadi sampai tujuh tahun penyakit jantung saya hilang, dan juga kebiasaan rokok saya hilang,” tuturnya. Ketertarikannya untuk mempelajari Falun Dafa itu merupakan suatu proses pengenalan yang panjang baginya. Dia terbiasa berselancar di dunia maya untuk mencari sesuatu yang mampu untuk mengobati penyakitnya itu. Tak dinyana tak disangka pertemuan dengan Falun Dafa menjadi hal yang sangat berharga bagi dirinya. “Pada dasarnya saya sudah mencoba banyak hal akan tetapi di Falun Gong ini saja, yang saya pelajari dan ternyata efektif sekali untuk menyembuhkan,” ujarnya. Perangkat latihan Falun Dafa merupakan suatu latihan yang sangat mudah untuk dipelajari, bagi yang berminat untuk diketahui Falun Dafa memiliki lima perangkat latihan ditambah dengan membaca buku pedoman Falun Dafa yakni Zhuan Falun. Bagi prima, buku pedoman Falun Dafa ini mengajarkan tentang pemahaman baru yang menambahkan manfaat yang cukup besar bagi dirinya. Mempelajarinya dan membaca buku itu lebih dalam, dia bisa mengetahui lebih dalam makna kehidupan, atau bagaimana sebaiknya menjadi manusia yang lebih baik. “Ditambah dengan latihan yang sangat bagus sekali, sehingga mempengaruhi bagi kesehatan saya, jiwa dan raga semuanya bisa tercapai dengan utuh,” katanya. Besarnya manfaat yang telah dia dapatkan selama ini, saling berbagi akan manfaat latihan Falun Dafa merupakan suatu kebahagian tersendiri baginya. Dia telah berbagi kepada teman-temannya untuk berlatih Falun Dafa, karena dirinya saat ini sudah terbebas dari sakit yang menggerogoti dirinya selama tujuh tahun. “Sehingga saya banyak menganjurkan kepada teman-teman untuk belajar, karena manfaatnya sungguh sangat luar biasa,” cetusnya. Pengurus Himpunan Falun Dafa Indonesia, Karnadi menjelaskan, Falun Dafa sebenarnya adalah satu metode latihan untuk pengolahan jiwa dan raga. Disamping praktisi melakukan pengolahan terhadap jiwa dan raga, para praktisi juga dilatih untuk bagaimana tetap mematut diri pada prinsip sejati, baik dan sabar. “Jadi disini ada lima perangkat latihan termasuk meditasi, sementara perangkat satu dan 4 ada latihan sambil berdiri, disamping latihan raga praktisi juga mematut diri pada prinsip sejati, baik dan sabar, jadi aspek pengolahan jiwa ini merupakan suatu aspek yang sangat penting,” jelasnya. Latihan Falun Dafa tidak hanya sebatas latihan biasa, latihan ini memiliki manfaat yang sangat besar. Bagi Karnadi, sejak dia berlatih 2000 silam, tubuhnya mengalami suatu kondisi yang sangat sehat dan selalu segar bugar. Semenjak latihan, dia juga mendapat manfaat dari latihan Falun Dafa dari jiwa dan pikiran. Selama ini pikiran dan jiwanya menjadi lebih tenang dan tidak lebih mudah stress, termasuk pada saat menghadapai konflik dia lebih mematut diri agar persoalan tidak masuk ke dalam hati. “Dari sisi pikiran dan jiwa yakni lebih tenang dan tidak lebih mudah stress, pada saat juga menghadapai konflik kita tidak mengambil dihati,” jelasnya. Mengenai tempat latihan Falun Dafa, semua orang bisa dengan mudah untuk mempelajarinya dengan mengunjungi website Falun Dafa. Disamping itu bisa juga mendatangi pada seluruh tempat latihan Falun Dafa yang sudah tersebar diseluruh Indonesia. ”Untuk latihan mudah sekali bisa kunjung diwebsite kami Falundafa.or.id, atau brosur kami disana ada tertera tempat-tempat latihan, bapak dan ibu silakan datang saja tanpa dipungut biaya, bebas biaya, bebas keanggotaan, dan sebagainya,” katanya. Saat ini penyebaran Falun Dafa ke seluruh dunia telah berlangsung selama 20 tahun. Pertama kali Falun Dafa dikenalkan oleh Master Falun Dafa, Li Hongzhi sejak Mei 1992 silam di China. Hingga saat ini tempat latihan Falun Dafa sudah terdapat lebih dari ratusan negara di seluruh dunia. “Hari ini kita melaksanakan pada saat car free day dalam rangka memperingati 20 tahun menyebarnya Falun Dafa, dan dalam rangka 20 tahun menyebarnya sejati baik dan sabar keseluruh dunia,” tuturnya. Dengan diadakannya peringatan 20 tahun menyebarnya Falun Dafa keseluruh dunia, diharapkan masyarakat Indonesia untuk bisa mengenal lebih baik tentang Falun Dafa dan tidak terhasut dengan berita-berita miring yang disebarkan tentang Falun Dafa. “Masyarakat Indonesia, kami harap dapat lebih mengenal kebaikan Falun Dafa, karena selama ini dari seperti yang kita ketahui latihan ini berasal dari china, tetapi sejak 1999 karena penyebaran yang sangat pesat di China, hingga mengalami penindasan dan banyak berita miring yang disebarkan, kami harap masyarakat bisa mengenal apa itu Falun Dafa dengan apa adanya,” tutup Karnadi. (mas/asr)

Tes Darah Untuk Mendeteksi Kanker

Sejumlah ilmuwan di Inggris kini sedang mengembangkan tes darah, guna mengidentifikasi apakah seorang perempuan kemungkinan akan mengidap kanker payudara dalam hidupnya di kemudian hari. Para peniliti di Imperial College London mengidentifikasi kaitan kuat antara kanker dan perubahan molekuler pada gen sel darah putih. Dr James Flanagan, salah satu peneliti, mengatakan penemuan tersebut sangat penting dan diperlukan pengembangan lebih lanjut. "Apa yang kami cari, apa yang telah kami temukan adalah satu gen. Kami ingin menemukan di seluruh genom berapa banyak yang bisa mempengaruhi risiko dan merangkum semua informasi ini secara keseluruhan," kata Dr James Flanagan kepada BBC. Menurutnya, informasi tersebut akan disusun dalam bentuk model komputer sehingga bisa diteruskan kepada pasien apakah ia menghadapi risiko rendah atau tinggi. Perempuan yang menunjukkan perubahan gen paling tinggi tercatat dua kali lipat kemungkinan mengalami kanker. Para ilmuwan menganalisa sampel darah sebanyak 1.380 perempuan dari berbagai kelompok umur. Sebanyak 640 di antara mereka mengalami kanker payudara. Menurut mereka, dengan mengidentifikasi perempuan yang berisiko pada tahap dini bisa membantu mereka mengubah gaya hidup guna mencegah penyakit atau meningkatkan peluang mengalahkan penyakit itu. Mereka mengatakan pemeriksaan darah sederhana ini bisa tersedia dalam waktu lima hingga 10 tahun mendatang. (Erabaru/BBC/sua)

Infeksi Dapat Memicu Kanker

Berdasarkan penelitian yang dimuat The Lancet Oncology, sebanyak dua juta kasus kanker per-tahun di seluruh dunia disebabkan oleh infeksi. Penelitian baru menunjukkan satu di antara enam kanker di dunia disebabkan oleh infeksi yang sebelumnya dapat dicegah atau diobati. Empat infeksi utama adalahhuman papillomaviruses (HPV),helicobacter pylori and hepatitis B dan C. Kesimpulan diambil berdasarkan data tingkat insiden untuk 27 kanker di 184 negara. Proporsi tersebut semakin besar ditemukan di negara-negara berkembang. Proporsi kanker karena infeksi tercatat tiga kali lebih besar di kawasan negara-negara berkembang seperti di Asia timur dibanding di negara-negara maju. Tim peneliti dari International Agency for Research on Cancer, Prancis tersebut mengatakan kanker seharusnya dipandang sebagai penyakit yang menular. Menurut mereka, saat ini diperlukan usaha lebih besar untuk mengatasi infeksi melalui berbagai cara, antara lain vaksinasi dan pengobatan antimikroba. "Infeksi karena virus-virus tertentu, bakteri dan parasit merupakan sebagian besar penyebab kanker yang bisa dicegah di seluruh dunia," kata Catherine de Martel dan Martyn Plummer, yang memimpin penelitian. Mereka menekankan pentingnya penggunaan metode pencegahan infeksi yang sudah lazim dilakukan dan langkah tersebut bisa berdampak besar terhadap beban kanker di masa depan. Sejauh ini tersedia vaksin untuk mencegah infeksi HPV, yang dikaitkan dengan kanker leher rahim, dan juga vaksin mencegah virus hepatitis B, yang bisa menyebabkan kanker hati. (Erabaru/bbc.co.uk/sua)

Kunyit Dapat Mematikan Sel Kanker

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat mematikan sel kanker dan kemungkinan bisa juga mengobati stroke serta demensia. Senyawa kimia yang ditemukan di dalam masakan kari saat ini tengah diuji kemampuannya mengobati penyakit kanker usus. Curcumin, demikian nama senyawa kimia itu, bisa ditemukan di dalam kunyit yang lama diyakini sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Kini sebuah rumah sakit di Leicester, Inggris tengah mencoba untuk memberikan curcumin kepada pasien kanker selain kemoterapi dan pengobatan lainnya. Di Inggris, setiap tahun sekitar 40.000 orang didiagnosa menderita penyakit kanker usus. Jika penyakit itu sudah menyebar ke seluruh tubuh, pasien biasanya menjalani terapi dengan kombinasi tiga obat kemoterapi, namun sekitar separuh pasien tidak merespon obat tersebut. Sebanyak 40 orang pasien dua rumah sakit di Leicester mengikuti uji coba ini. Dokter akan membandingan efek pemberian curcumin tujuh hari sebelum kemoterapi dilakukan. Profesor William Steward, pemimpin uji coba ini mengatakan saat diuji coba terhadap hewan kombinasi kemoterapi dan curcumin terbukti 100 kali lebih menghasilkan efek bagus ketimbang salah satu upaya pengobatan saja. "Saat kanker usus sudah menyebar maka penyakit ini sulit disembuhkan. Sebagian disebabkan karena efek samping kemoterapi membatasi waktu pasien mendapatkan pengobatan," kata Steward. "Prospek curcumin meningkatkan sensitivitas sel kanker terhadap kemoterapi sangat menggembirakan," papar Steward. "Sebab itu berarti dosis obat yang diberikan akan lebih rendah sehingga pasien akan menderita efek samping yang minim dan bisa mendapatkan pengobatan lebih lama," tambahnya. Penelitian ini, kata Steward, masih dalam tahap awal. Namun investigasi ini diharapkan pada akhirnya bisa menyediakan jenis obat baru di masa depan. "Dengan melakukan penelitian ini, kami akan mengetahui tentang keuntungan potensial mengkonsumsi curcumin dalam jumlah besar, di samping efek samping yang mungkin dialami para penderita kanker," kata Joanna Reynolds dari Pusat Penelitian Kanker Inggris. (Erabaru/BBC/sua)

Apakah Telepati Bertentangan dengan Ilmu Pengetahuan Modern?

Baru-baru ini, wartawan Steven Volk sungguh terkejut ketika mengetahui bahwa tokoh psikolog skeptis ternama Richard Wiseman, telah mengakui bahwa bukti telepati begitu kuat sehingga "menurut standar bidang lain dari ilmu pengetahuan, telepati sungguh terbukti." Mr. Volk lebih lanjut menulis, "Bahkan lebih luar biasa lagi, seperti yang saya laporkan dalam Fringe-ology, tokoh skeptis terkemuka lainnya, Chris French, setuju dengan dia." Mr. Volk bahkan mungkin akan lebih terkejut lagi ketika tahu bahwa pada tahun 1951 psikolog Donald Hebb menulis ini: "Kenapa kita menolak ESP (Extrasensory Perception - persepsi ekstra-indrawi) sebagai fakta psikologis? maka The Rhine Research Center telah menawarkan bukti yang cukup untuk meyakinkan kita tentang hampir semua masalah lainnya…Secara pribadi, saya tidak menerima ESP untuk sementara, karena itu tidak masuk akal. Kriteria eksternal saya, baik fisika dan fisiologi, mengatakan bahwa ESP bukanlah fakta terlepas dari adanya bukti-bukti yang telah dilaporkan. Saya tidak melihat apa dasar lain yang dimiliki oleh rekan-rekan saya untuk menolaknya... Rhine mungkin saja bisa jadi benar, tapi saya pikir itu kecil kemungkinannya, dan penolakan saya pribadi terhadap pandangannya adalah -dalam arti harfiah- sebuah prasangka. " Empat tahun kemudian, George Price, kemudian seorang peneliti di Departemen Kedokteran di University of Minnesota, menerbitkan sebuah artikel di jurnal Science bergengsi yang dimulai dengan: "Orang-orang yang percaya akan fenomena paranormal...tampaknya telah memenangkan kemenangan yang menentukan dan membungkam penentangnya. ...Kemenangan ini adalah hasil eksperimen yang cermat dan argumentasi yang cerdas. Puluhan peneliti telah memperoleh hasil positif dalam percobaan ESP, dan prosedur matematika telah disetujui oleh ahli statistika terkemuka.... Melawan semua bukti ini, pertahanan yang masih tersisa bagi ilmuwan skeptis adalah kebodohan. " Tapi Price kemudian berpendapat, "ESP tidak sesuai dengan teori ilmiah saat ini," dan bertanya: "Jika, kemudian pengetahuan supernormal dan ilmu pengetahuan modern tidak cocok, mengapa tidak menolak supernormal?...Pilihannya adalah antara percaya akan sesuatu yang 'benar-benar revolusioner' dan 'menentang dengan radikal pemikiran kontemporer” dan percaya kepada terjadinya penipuan dan menipu diri sendiri. Mana yang lebih masuk akal? " Jadi, di sini kita memiliki dua skeptis pada dasarnya mengakui bahwa jika ini adalah penyelidikan lain maka data eksperimen telah dilakukan pada tahun 1950. Seperti halnya pendahulu mereka yaitu Price dan Hebb, baik Wiseman dan French berpendapat bahwa klaim akan adanya telepati adalah sangat luar biasa sehingga kita perlu tingkat bukti yang lebih tinggi dari yang biasanya kita minta. Mengapa bisa demikian? Kebanyakan orang percaya akan realitas telepati berdasarkan pengalaman mereka sendiri, dan bingung oleh deskripsi telepati yang "luar biasa." Ini bahkan lebih membingungkan ketika survei menunjukkan bahwa sebagian besar ilmuwan menerima kemungkinan bahwa telepati ada. Dua survei yang dilakukan pada 500 ilmuwan lebih dan pada 1.000 orang ilmuwan lebih, keduanya menemukan bahwa mayoritas responden menganggap ESP adalah "sebuah fakta yang telah ditemukan" atau "kemungkinan yang bisa jadi ada", yaitu 56 persen pada survei pertama dan 67 persen pada survei yang kedua. Jajak pendapat seperti ini menunjukkan bahwa kebanyakan ilmuwan merasa penasaran dan berpikiran terbuka tentang hal supernormal. Namun, ini tampaknya tidak terjadi dalam satu bidang, yaitu psikologi. Dalam studi sebelumnya, hanya 3 persen dari para ilmuwan yang menganggap ESP adalah "mustahil", dibandingkan dengan psikolog yang sebanyak 34 persen. Bahkan saat ini, tokoh skeptis yang paling menonjol terhadap adanya kemampuan psikis, seperti Wiseman, French, James Alcock, Susan Blackmore, dan Ray Hyman, adalah para psikolog. Yang menjadi pengecualian adalah ahli biologi Richard Dawkins, tapi seperti Wiseman dan French, ia juga baik secara tertulis dan lisan berpendapat bahwa keberadaan telepati akan "menjungkirbalikkan hukum fisika." Tidak Bersesuaian dengan Bidang Lain dari Ilmu Pengetahuan? Psikolog James Alcock baru-baru ini menulis bahwa klaim pengetahuan supernormal "berdiri bertentangan dengan pandangan dunia ilmiah modern. Itu dengan sendirinya tidak berarti pengetahuan supernormal adalah salah, tetapi sebagai neuropsikolog terkemuka Donald Hebb menggarisbawahi, jika klaim pengetahuan supernormal terbukti benar, maka fisika dan biologi serta neuroscience adalah salah besar dalam beberapa hal mendasar. " Tapi tak seorangpun dari Alcock, Hebb, Wiseman, ataupun French pernah mau menjelaskan kenapa klaim pengetahuan supernormal "berdiri bertentangan" dengan ilmu pengetahuan, atau bagaimana "fisika dan fisiologi mengatakan bahwa ESP bukanlah fakta." Memang, sangat jarang bagi orang skeptis untuk mendukung klaim mereka dengan contoh-contoh spesifik. Seperti yang saya tunjukkan dalam buku baru saya "Ilmu dan Fenomena Cenayang," sesekali mereka melakukannya, mereka selalu menggunakan prinsip-prinsip fisika klasik, yang telah diketahui secara mendasar adalah salah sejak lebih dari tiga perempat abad yang lalu. (The Epoch Times/Wid)

Cangkok Retina dengan Tenaga Cahaya

Para ilmuwan dari Universitas Stanford, California, menciptakan cangkok retina atau mata bionik dengan tenaga cahaya. Cangkok retina yang saat ini digunakan oleh para pasien menggunakan baterai. Alat baru yang digambarkan dalam jurnal Nature Photonics ini, menggunakan kaca mata khusus yang dipantulkan di dekat cahaya inframerah ke arah mata. Cahaya inframerah ini mengirimkan informasi ke mata dan dapat membantu pasien melihat. Sejumlah penyakit seperti penyakit degeneratif dan pigmentasi retina menyebabkan kematian sel yang berfungsi mendeteksi cahaya pada mata. Penyakit seperti ini dapat menyebabkan kebutaan. Cangkok retina ini merangsang syaraf di belakang mata dan membantu sejumlah pasien untuk melihat. Hasil awal uji coba di Inggris terhadap dua pria tunanetra menunjukkan mereka dapat menangkap cahaya dan bahkan sejumlah bentuk. Selain memasang satu chip khusus di retina, satu baterai juga diperlukan di belakang telinga dengan kabel penghubung. Para peneliti Stanford mengatakan metode ini merupakan langkah maju dari cara sebelumnya yang menggunakan kabel elektronik rumit. Kacamata yang dilengkapi dengan kamera video ini merekam apa yang terjadi di mata pasien dan memantulkan cahaya ke chip retina. Pantulan ini menimbulkan sinyal elektronik yang dialihkan ke syaraf. Cahaya alami lebih lemah sekitar 1.000 kali untuk untuk memberi daya pada cangkok retina ini. Para peneliti mengatakan, "Cangkok seperti ini menjanjikan pulihnya kondisi pasien yang kehilangan penglihatan karena penyakit degeneratif." Cangkok retina ini belum diuji coba sepenuhnya pada manusia namun berhasil saat dicoba pada tikus. (Erabaru/BBC/sua)

Pendekatan Penelitian Reinkarnasi

Reinkarnasi adalah subjek yang menarik banyak minat tetapi sulit untuk dipahami. Pada tahun 1882, sarjana dan anggota organisasi spiritual mendirikan Society for Psychical Research di London. Salah satu tujuan utama dibentuknya lembaga itu adalah untuk menyelidiki, memublikasikan, dan menjelaskan fenomena yang memberikan bukti keberadaan kehidupan setelah kematian tubuh fisik seseorang. Dari tahun 1882-1930, anggota perkumpulan Prancis dan Italia menemukan beberapa kasus di mana orang bisa mengingat kegiatan dalam kehidupan mereka sebelumnya. Beberapa kasus telah diselidiki beberapa waktu dan itu cukup meyakinkan. Jenis metodologi yang digunakan untuk mengingatkan orang-orang kehidupan mereka sebelumnya telah ditindaklanjuti dengan penyelidikan lebih lanjut oleh para peneliti menggunakan metode kejiwaan tradisional. Pengenalan Hypnotherapy Sebuah teknik yang digunakan dalam penelitian reinkarnasi adalah hipnoterapi. Salah satu peneliti yang paling terkenal dari fenomena supernormal di Prancis, Kolonel Albert de Rochas adalah yang pertama menggunakan pendekatan hipnoterapi sistematis untuk mendorong subyek mengingat kenangan dari kehidupan sebelumnya. Rochas menemukan bahwa bahkan jika subyek menyatakan sedikit minatnya tentang reinkarnasi, mereka masih bisa mengingat kegiatan dari kehidupan sebelumnya. Rochas meringkas penemuannya dalam makalah yang diterbitkan pada tahun 1905. Pada tahun 1956, buku reinkarnasi yang terkenal amatir hipnotis Morey Bernstein, The Search for Bridey Murphy, diterbitkan. Dalam buku ini, Bernstein menyajikan kepada pembacanya salah satu kasus hipnoterapinya. Pembaca dan peneliti sama-sama terpesona dengan presentasi tentang konsep reinkarnasi dan sejauh mana terapi hipnotis dilakukan di Amerika Serikat dan di bagian lain dunia. Daya tarik yang luas dan penerimaan buku ini menunjukkan bahwa penelitian reinkarnasi telah menemukan tempat yang sah dalam ilmu barat modern dan mempersiapkan panggung untuk penelitian reinkarnasi lebih lanjut. Pada tahun 1960, Dr Ian Stevenson, seorang psikiater terkenal di University of Virginia, menerbitkan sebuah pandangan dan memenangkan penghargaan, "Bukti Kenangan Kehidupan Sebelumnya," dalam Journal of Psychical Research Amerika. Makalah ini dianggap sebagai awal penelitian modern pada reinkarnasi dilakukan di negara Barat. Sejak saat itu, Stevenson telah mengabdikan semua upaya untuk penelitian reinkarnasi lebih lanjut. Dalam 40 tahun berikutnya, ia mengumpulkan lebih dari 2.600 kasus reinkarnasi dari seluruh dunia, dan diterbitkan 10 buku dan banyak makalah penelitian yang banyak dirujuk oleh peneliti lain untuk bekerja di bidang reinkarnasi. Penggunaan formal terapi hipnotis regresi dalam penelitian reinkarnasi mulai diterbitkan buku Denys Kelsey dan Joan Grant, Berkali-kali Kehidupan. Kelsey, seorang terapis terkenal dan anggota British Royal Medical Institute, bekerja sama dengan Grant, istrinya, yang dikatakan memiliki kemampuan supernormal. Mereka bersama-sama meletakkan dasar untuk penelitian tentang reinkarnasi menggunakan teknik non-tradisional regresi hipnotis. Tokoh di Lapangan Dibawah adalah peneliti terkemuka dan terkenal lain di bidang reinkarnasi. Beberapa contoh termasuk Dr Helen Wambach, yang mengambil pendekatan menghipnotis tidak hanya satu subjek tetapi banyak orang pada saat yang sama. Dia meringkas temuannya berdasarkan sejumlah besar data dan menarik kesimpulannya dari orang-orang yang secara khusus berkaitan dengan reinkarnasi. Dr Morris Netherton memperkenalkan sebuah metode dalam sebuah buku berjudul Past Lives Therapy yang menekankan kata-kata kunci dan menulis laporan kalimat dari subjeknya. Dr Edith Fiore fokus pekerjaannya pada kasus yang berkaitan dengan kepemilikan dan mengembangkan terapi yang ditangani secara khusus dengan kepemilikan. Dr D. Scott Rogo memberikan ringkasan penelitian tentang reinkarnasi sebelum 1985 dan menunjukkan esensi dari perdebatan antara penelitian reinkarnasi dan skeptis. Dr Joel Whitton mencatat dan melakukan penelitian terhadap kasus yang melibatkan fenomena psikologis mengetahui bahasa asing tanpa pernah mempelajarinya. Dr Roger Woolger, seorang peneliti dari ketertarikan besar dengan pemahaman yang sangat mendalam dari psikologi analisis, mengembangkan ideologi penelitian untuk reinkarnasi yang menekankan teori dan praktis. (art/pureInsight)