Pages

Friday, August 20, 2010

Allahummarhamna Bil Quran, (Doa Khatam Al-Quran)




Allahummar hamna bil Quran
waj’alhu lana imaamau wa nuurau wa hudaw wa rahmah
Allahumma dzakkirna minhu maa nasiina
wa ’allimna minhumaa jahiilna
warzuqna tilaawatahu
aana al laili wa athrofannahar
waj’alhu lana hujjatan
Yaaa rabbal ‘alamiin

Artinya kira kira begini :

Ya Allah Kasih Sayangilah daku
dengan sebab AlQuran ini
Dan jadikanlah AlQuran ini
sebagai pemimpin
sebagai cahaya
sebagai petunjuk
dan sebagai rahmat bagiku

Ya Allah ingatkanlah daku
apa-apa yang aku lupa dalam AlQuran
yang telah Kau jelaskan
dan ajarilah apa-apa yang aku belum mengetahui
Dan karuniailah daku
selalu sempat membaca AlQuran
pada malam dan siang hari
Dan jadikanlah AlQuran ini
sebagai hujjah bagiku

Ya Allah Tuhan semesta alam

Sedari kecil, sejak kita mulai membaca Al Qur’an, setiap kali kita khatam, pasti kita akan membaca lembaran terakhir yang berjudul Do’a Khatmil Qur’an. Ternyata artinya indah sekali. Tidak hanya bisa dibaca ketika khatam, tapi di akhir sholat, di saat hujan, di hari juma’at, di sepertiga malam,, pokoknya di waktu kapanpun, terutama di saat-saat ijabahnya doa, kita bisa membaca doa-doa ini. Berikut saya sharing artinya saja ya, semoga bermanfaat.

1. Ya Allah, karunikanlah kasih sayang-Mu dengan Al Qur’an. Jadikan Al Qur’an sebagai imam, cahaya, hidayah, dan sumber rahmat (bagi hamba).

2. Ya Allah, ingatkan bila ada ayat yang hamba lupa mengingatnya. Ajarkan bila ada ayat yang hamba bodoh memahaminya. Karuniakan pada hamba kenikmatan membacanya, sepanjang waktu, baik tengah malam atau tengah hari. Jadikan Al Qur’an bagi hamba sebagai hujjah, ya Rabbal ‘Alamin.

3. Ya Allah, karunikan hamba kebaikan dalam beragama, yang merupakan kunci kehormatan bagi hamba. Karuniakan hamba kebaikan di dunia, yang merupakan tempat hamba menjalani hidup. Karuniakan hamba kebaikan di akhirat, yang merupakan tempat hamba kembali. Jadikan kehidupan hamba senantiasa lebih baik. Jadikan kematian sebagai kebebasan hamba dari segala keburukan.

4. Ya Allah, jadikan umur terbaik hamba di penghujungnya, jadikan amal terbaik hamba di penutupnya, jadikan hari-hari terbaik hamba saat bertemu dengan-Mu.

5. Ya Allah, hamba memohon kepadamu kehidupan yang jembar, kematian yang normal, dan tempat kembali yang tidak menyedihkan dan terhindar dari prahara.

6. Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu permintaan terbaik, doa terbaik, kesuksesan terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik, pahala terbaik, kehidupan terbaik, kematian terbaik. Kuatkanlah hamba, beratkanlah timbangan kebajikan hamba, realisasikan keimanan hamba, tinggikan derajat hamba, terima shalat hamba, ampuni dosa-dosa hamba, dan hamba memohon surga tertinggi.

Beberapa poin yang saya garis bawahi, penjelasannya kurang lebih:
1. Al Qur’an sejatinya adalah:
imam (pemimpin): yg harus kita taati (perintah Allah di dalamnya)
cahaya: ibarat penerang ketika berjalan di tengah malam, agar kita mantap melangkah karena jelas tujuan kita ke arah mana
hidayah: dorongan yg menggerakkan kita untuk melaksanakan kebenaran yg kita yakini
sumber rahmat: sumber kasih sayang Allah
Dengan doa ini, kita memohon pada Allah agar memampukan kita menjadikan Al Qur’an lebih dari sekedar rutinitas membaca. Al Qur’an adalah: yang kita taati, penerang jalan hidup, penggerak hati utk beramal, dan sumber rahmat Allah SWT.

2. ‘Ya Allah, karuniakan kenikmatan membaca…’ – doa ini adalah permohonan agar lidah yg kaku dan malas bisa lebih lentur dan semangat ketika membaca Al Qur’an. Tak hanya lisan yg berucap, tapi hati juga merasakan. Bahagia.. sedih.. takut.. harap.. rindu…. Bahkan, meskipun banyak yang tidak tahu artinya. Semoga Allah pun akhirnya memampukan kita memahami bahasa Al Qur’an (bahasa Arab), aamiin.

3. ‘Kebaikan beragama’. Menurut Ustadz Faudzil Adzim, dalam buku Kupinang Engkau dengan Hamdalah, ‘keagamaan seseorang dapat dilihat dari amal perbuatannya, akhlaq, penjagaan terhadap hak-hak orang (lain), dan sikap menghindarkan orang lain dari kezhaliman dirinya’.

4. ‘Realisasikan iman hamba’. Iman adalah sesuatu yg diyakini dalam hati, dibenarkan oleh lisan, dan dibuktikan (direalisasikan) dengan amal perbuatan.
Menjadi mukmin tidak hanya dibuktikan dengan status ‘Islam’ yang tertulis di KTP, SIM, bahkan paspor kita. Tidak hanya ketika di masjid ketika masih mengenakan peci atau mukena. Tidak hanya saat Idul Fitri ketika kita sholat bersama di lapangan kemudian saling bermaaf-maafan. Tidak hanya ketika mengucapkan janji agung pengikat dua jiwa, ‘ijab qabul’ – akad nikah. Dengan doa ini, di keseluruhan hidup kita, kita berharap semoga kita dapat menjadi muslim yang lurus imannya, benar amal ibadahnya, baik akhlaqnya, dan pada akhirnya menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin). Aamiin.

Wallahua’lam bishshowab – yang masih sangat kurang ilmu dan amalnya

0 comments:

Post a Comment