Friday, June 1, 2012
Kisah Bocah 8 Tahun Nasehati Koruptor
Masih ingatkah dengan kisah seorang bocah berusia 8 Tahun meminta koruptor segera menggantikan menu makanan?. Atas kepiawaiannya, Taufik Ismail menyebut bocah itu “anak yang berbakat brilyan”.
Betapa tidak, dalam usia 8 tahun (2003, klas 2 SD) Fais telah menulis kumpulan puisi yang kematangannya jauh melampaui umurnya. Lihat sajaknya yang berjudul “Harry Potter”.
Harry Potter
Sudahkah
kau temukan
ramuan
paling rahasia itu
agar
seluruh orang di dunia
bisa
saling cinta?
(Oktober 2002)
Bakatnya jelas menurun dari kedua orangtuanya. Ayahnya wartawan dan ibunya sastrawan. Bakatnya sudah menonjol sejak kecil. Ketika menginjak umur 3 tahun, dia nyeletuk sesuatu yang mengejutkan bundanya. “Bunda, aku mencintai Bunda seperti aku mencintai surga.”
Kata-kata yang digunakan Fais mengalir sederhana, tapi sarat makna. Tak ada kata yang mubazir. Seperti pada puisi berikut.
Puisi Bunda
Bunda
hanya sedikit mengarang puisi untukku
tapi
semakin lama kuamati
senyuman
bunda adalah puisi
tatapan
bunda adalah puisi
teguran
bunda adalah puisi
belaian
dan doanya
adalah
puisi cinta
yang
disampaikannya padaku
tak
putus putus
tak
putus putus
bahkan
bila kutidur
(Mei 2003)
Puisi yang indah. Bayangkan ditulis oleh seorang anak berumur 8 tahun. Begitu matang. Fais tidak hanya pandai menulis tentang bundanya saja. Anak ajaib ini minta agar para koruptor mengganti menu makannya.
Kepada Koruptor
Gantilah
makanan bapak
dengan
nasi putih, sayur dan daging
jangan
makan uang kami
lihatlah
airmata para bocah
yang
menderas di tiap lampu merah
jalan-jalan
Jakarta
dengarlah
jerit lapar mereka
di pengungsian
juga
doa kanak-kanak
yang
ingin sekolah
Telah
bapak saksikan
orang-orang
miskin memenuhi
seluruh
negeri
tidakkah
menggetarkan bapak?
Tolong,
pak
gantilah
makanan bapak
seperti
manusia
jangan
makan uang kami
(Oktober 2003)
Fais, ikut Lomba Menulis Surat untuk Presiden RI, sehubungan dengan Hari Anak Nasional 2003 dan memenangkan hadiah pertama. Ternyata ia juga bercita-cita jadi presiden, presiden dengan kriteria sangat tinggi…
Aku mau jadi
presiden
tapi baik
presiden yang
pintar
bisa buat komputer
sendiri
yang tegas
sekali
bisa bicara 10
bahasa
presiden yang
dicintai orang-orang
kalau meninggal
masuk surga
Presiden
yang dicintai orang-orang. Kalau meninggal masuk surga. Bukan main! Semoga
kelak ada Presiden yang begini. Indonesia pasti beruntung. Sangat beruntung.
Presiden Fais, barangkali?
Dalam kumpulan puisi “Untuk Bunda dan Dunia” ini Fais menulis 20 sajak yang dibuatnya mulai Juli 2001 hingga November 2003. Terangkum dalam Serial Kecil-Kecil Punya Karya, dari Penerbit Dar Mizan Anak. Kini Fais kecil itu sudah berusia 17-an. Seperti apa karyanya sekarang?. (Alex/mas)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment