Wednesday, May 30, 2012
berbuat amal
Ada seorang guru bernama Tuan Shu yang tinggal di daerah yang bernama Zhiang. Dia mengajar di sebuah sekolah di luar kota selama 2 tahun.
Suatu saat dia bersama dengan teman-temannya akan pulang ke kampung halaman. Mereka pulang dengan menggunakan sebuah perahu.
Ketika berada di dalam perahu, dia mendengar ada seorang wanita yang sedang menangis dengan sedih, dia lalu bertanya kepada wanita tersebut ada masalah apa?.
Wanita ini berkata:,”Suami saya berhutang kepada orang lain dan akan menjual dirinya untuk membayar hutang, namun wanita ini mempunyai seorang anak yang berusia 2 tahun, jika dia tidak ada, anaknya pasti akan meninggal karena tidak ada yang mengurus, oleh sebab itu dia menangis dengan sedih.”
Tuan Shu berkata, “Kita semua yang duduk di dalam perahu, setiap orang jika dapat mengeluarkan uang 2 Yuan sudah dapat membantu wanita ini.” Lalu dia berbalik bertanya kepada semua penumpang perahu, tetapi semua penumpang perahu hanya diam saja pura-pura tidak mendengar perkataannya.
Akhirnya tuan Shu mengeluarkan uang gajinya selama 2 tahun memberikan semuanya kepada wanita ini, yang menerima bantuan Tuan Shu dengan penuh rasa syukur serta terima kasih.
Dia kembali duduk didalam perahu yang berlayar 90 mil, bekal dalam perjalanannya sudah habis dimakannya. Penumpang didalam perahu ada yang mengkritiknya, ada kasihan kepadanya memberi makanan kepadanya. Tuan Shu tidak memakan habis makanan yang diberikan kepadanya dia menyimpannya untuk dibawa pulang kepada istrinya.
Setelah sampai di rumah, dia berkata kepada istrinya, “Saya telah kelaparan selama 2 hari, tolong masak sedikit makanan untuk saya.” Istrinya berkata, “Kita tidak mempunyai beras lagi.” Tuan Shu berkata, “Pinjam dulu kepada tetangga.” Istrinya berkata, “Sudah terlalu banyak pinjaman kita kepada tetangga, saya hanya menunggu kamu membawa pulang gajimu supaya bisa melunasi hutang kepada para tetangga.”
Tuan Shu lalu menceritakan uangnya yang diberikan kepada wanita yang benar-benar memerlukan pertolongan. Istrinya yang seorang wanita bijaksana , penuh belas kasih memakluminya, lalu berkata, “Jika demikian kita terpaksa mencari makanan apa saja yang penting bisa mengenyangkan perut.”
Lalu istrinya membawa sebuah keranjang dan naik keatas bukit mencari sayur liar yang terdapat di hutan, membawanya pulang ke rumah kemudian dimasak, akhirnya mereka dapat mengganjal perut mereka. Malam itu Tuan Shu bisa membaca buku dan belajar dengan tenang ditemani cahaya lilin sederhana, sementara istrinya menjahit pakaian suaminya yang rusak selama bertugas di luar kota.
Ketika malam, mereka sedang tidur. Istrinya bermimpi bertemu dengan seorang dewa. Dewa itu berkata, “Hari ini makan sayur liar, tahun yang akan mendatang akan menjadi pejabat.” Setelah selesai berkata Dewa itu menghilang.
Istrinya terkejut terbangun dari tidurnya, lalu menyampaikan hal tersebut kepada suaminya Tuan Shu. Mendengar itu Shu berkata, “Ini adalah kabar baik yang disampaikan para Dewa.” Tidak berapa lama kemudian, istrinya hamil, dan melahirkan seorang putra, setelah putranya besar menjadi seorang menteri. (ms/hui/asr)
Labels:
cerita budi pekerti
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment