Wednesday, May 30, 2012
Jalan Kaki Dapat Mengalihkan Rasa Khawatir
“Ternyata berjalan kaki dapat mengalihkan rasa khawatir,” ujar Prof. Adrian Taylor salah satu peneliti dari Universtas Exeter
Dengan berjalan kaki, seseorang dapat melepaskan emosi, menghilangkan rasa khawatir dan mengurangi depresi sehingga "merasa lebih baik."
Temuan para pakar di Skotlandia ini, dimuat dalam Jurnal Kegiatan Kesehatan Mental dan Fisik.
Terapi jalan kaki disarankan, karena "mudah dilakukan, murah, dan bisa dilakukan kapanpun."
Penelitian sebelumnya menyebutkan satu dari sepuluh orang di dunia mungkin mengalami depresi pada periode tertentu dalam hidupnya.
Biasanya mereka akan diberi obat, namun ini biasanya berlaku untuk gejala ringan.
Selama ini berolahraga sudah terbukti dapat mengurangi depresi, tetapi efek dari aktivitas olahraga itu belum diketahui jelas.
Ini yang membedakan dengan aktivitas jalan kaki. "Dan, yang membuat jalan kaki itu terlihat indah, karena setiap orang dapat melakukannya."
Bagaimana menjelaskan kaitan antara jalan kaki dengan depresi, belum ada jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan. Namun Profesor Taylor mengatakan, kemungkinan karena berjalan kaki dapat mengalihkan rasa khawatir.
Aktivitas jalan kaki di luar rumah juga disebut lebih berperan untuk mengurangi depresi, kata pimpinan penelitian Paul Farmer.
"Agar dapat hasil maksimal dari kegiatan di luar ruangan, sangat penting untuk menemukan jenis latihan yang anda gemari, misalnya berjalan, bersepeda, berkebun atau bahkan renang di perairan terbuka..."
Semua itu makin berperan besar mengurangi depresi bila dilakukan bersama, lanjut Farmer.
"Berolahraga dengan orang lain dapat berdampak lebih besar, karena di sanalah kesempatan untuk memperkuat jaringan sosial, membicarakan masalah dirinya dengan orang lain atau hanya tertawa. Jadi mintalah teman-temanmu untuk bergabung.."
Namun para ahli yang terlibat dalam penelitian ini menyarankan agar ada penelitian lebih lanjut, karena ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, yaitu: apakah jalan kaki itu itu harus cepat atau lambat, serta apakah berjalan di dalam ruangan masuk dapat berdampak pula pada depresi. (Erabaru/bbc.co.uk/sua)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment